04 Mei 2010

Sindrom Klinefelter - Gejala Sindrom Klinefelter dan Pengobatan

Sindrom Klinefelter - Gejala Sindrom Klinefelter dan Pengobatan - Penyakit Sindrom Klinefelter kini tengah mengemuka menjadi pemberitaan disejumlah media massa, karena seorang bernama Alterina Hofnan yang juga salah seorang penderita penyakit ini harus menghadapi tuntutan dari orang tua Jane Deviyanti lantaran diduga telah memalsukan identitas kelaminnya.

Bagaimana dan apa sebenarnya yang dimaksud dengan Sindrom Klinefelter? Berikut adalah sedikit penjelasan mengenai Sindrom Klinefelter, yaitu sebuah kondisi XXY yang merupakan istilah yang biasa digunakan dalam menggambarkan laki-laki yang memiliki kromosom X tambahan di sebagian besar sel mereka. Pria umumnya memiliki kromosom XY, namun pengidap Sindrom Klinefelter memiliki pola XXY.

Dr Henry Klinefelter adalah orang pertama yang menggambarkan mengenai penyakit kelainan yang disebut dengan Sindrom Klinefelter ini. Meski banyak orang dengan sindrom Sindrom Klinefelter memiliki kromosom X tambahan, namun tidak semua XXY laki-laki memiliki semua gejala itu.

Para ilmuwan yakin bahwa kondisi XXY adalah salah satu kelainan kromosom yang paling umum pada manusia. Kira-kira satu dari setiap 500 laki-laki memiliki kromosom X tambahan, tetapi banyak yang tidak memiliki gejala apa pun.

Gejala

Tidak semua laki-laki dengan kondisi memiliki gejala yang sama atau tingkat yang sama. Gejala tergantung pada seberapa banyak sel XXY yang laki-laki miliki, berapa banyak testosteron di tubuhnya, dan usia ketika kondisi didiagnosa.

Gejala umum antara lain, tubuh abnormal, dada melebar, masalah seksual. penis kecil, dan tubuh cenderung pendek.

Pengobatan

Pola Kromosom XXY pola tidak dapat diubah. Namun, ada beberapa cara untuk mengobati gejala-gejala dari kondisi XXY yakni terapi dan perawatan medis.

1 komentar :

rizli ansyari mengatakan...

mau tanya,,
untuk tugas sekolah,,,

pengobatan tradisional yang bisa dilakukan seperti apa ya???
bisa nggak??
atau terapi yang dilakukan kira2 seperti paa??
kan banyak tuh keluarga yang tidak sanggup kalau harus bawa anaknya ke dokter sehingga penyakit ini nantinya terus dibawa sampai besar..

nah,, satu lagi... kira2 apakah mereka yang menderita penyakit ini itu cendrung bersiafat gay?? n sampai sebesar apa nanti perkembangan payudaranya???

Tulisan Terkait: