07 Maret 2014

Kronologi Pembunuhan Sara oleh Hafitd dan Sifa

Kronologi Pembunuhan Sara oleh Hafitd dan Sifa - Kasus meninggalnya Ade Sara Angelina Suroto (19), mahasiswi Universitas Budi Mulia yang ditemukan tewas di pinggir Tol Bintara, Kota Bekasa, Rabu (05/03/2014) lalu kini tengah menjadi pemberitaan hangat di media massa Nasional. Pasalnya pembunuhan sadis yang dialami oleh gadis dengan nama panggilan Sara tersebut ternyata dilakukan oleh pasangan kekasih, yaitu Assfiya Ramadhani alias Sifa (19), bersama pacarnya, Ahmad Imam Al Hafitd alias Hafitd (19).

Foto Ade Sara Angelina Suroto
Menurut keterangan dari Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan, pasangan sejoli itu telah merencanakan aksi pembunuhan terhadap korban, seminggu sebelum korban dieksekusi di Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (4/3) malam lalu. Hafitd sendiri merencanakan pembunuhan terhadap Sara karena sakit hati, korban tidak mau dihubungi lagi setelah putus.

Adapun keterlibatan Sifa ikut membunuh Sara, menurut keterangan Polisi karena khawatir pacarnya kembali ke Sara. Keikutsertaannya dalam pembunuhan tersebut juga merupakan bagian dari bentuk rasa cintanya kepada Hafitd.

Lantaran korban tidak mau diajak Hafitd bertemu setelah hubungan mereka putus, akhirnya ia memperalat pacar barunya Sifa, untuk menghubungi korban. Sifa menghubungi korban pada Selasa (4/3) lalu untuk bertemu di dekat tempat les bahasa Jerman korban, di Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat.

"Setelah bertemu, Sifa kemudian mengajak korban untuk menemui Hafitd dengan alasan 'tidak baik marahan sama teman, kan kita sama-sama teman satu SMA'," jelas Rikwanto.

Sara akhirnya menerima ajakan Sifa untuk menemui Hafitd yang telah menunggu di dalam mobil KIA Visto di kawasan tersebut. Sara kemudian duduk di jok belakang bersama dengan Sifa, sementara Hafitd duduk di jok kemudi.

"Kemudian setelah basa-basi ngobrol 'kenapa sih kamu nggak mau lagi dihubungi aku (ucapan Hafitd kepada korban-red)', timbul percekcokan," imbuhnya.

Sesaat setelah percekcokan tersebut timbul, Hafitd kemudian memukul Sara dan juga menyetrumnya dengan alat setrum hingga Sara mengerang kesakitan. Setruman Hafitd yang berkali-kali membuat Sara lemas hingga pingsan.

"Sifa membantu HF memegangi korban, dan dia menyumpal mulut korban dengan koran setelah pingsan," lanjutnya.

Dari hasil autopsi terhadap jenazah kroban, akhirnya diketahui bahwa sumpalan koran di mulut Sara-lah yang mengakibatkan mahasiswi UBM itu tewas. Setelah mengetahui korban tewas, kedua pelaku lalu membuang mayat korban di pinggir tol di Bekasi.

Ungkapan Hafitd atas Meninggalnya Sara di Media Sosial

Sebelum kasus pembunuhan Sara terungkap, Hafitd mantan pacar korban yang juga merupakan tersangka pelaku dalam kasus pembunuhan tersebut sempat mengucapkan ungkapan belasungkawa atas meninggalnya Sara di situs media sosial Twitter.

Dalam ungkapan yang ditulisnya, Hafitd tampak bersimpati atas penemuan jasad Sara yang dia posting via Path yang juga diunggah sekalian di Twitter @HafitdASO: "YaAllah innalilahiwainalilahirajiun.. Semiga diterima disisi nya ya Tuhan, maafkan kesalahan… (w/ Ibal) [pic] — https://path.com/p/3Eylbj" tulisanya.

Selain melalui Twitter dan Path, Hafitd juga sempat menunjukkan ungkapan rasa 'kaget' saat ditanya temannya via Line tentang kabar penemuan jasad Sara. Bahkan Hafitd sempat mengingatkan temannya itu agar jangan keluar malam-malam.

Melalui foto Line, yang diunggah di akun twitter @ingepangesty, terlihat percakapan antara dirinya dan Hafitd. Berikut adalah percakapan yang sempat terjadi antara temannya dengan Hafitd:

"Pitt yang meninggal itu yang meninggal di tol jorr emang mantan lo yang namanya adesara itu? innalillahi.." tulis sang pemilik akun @ingepangesty.

"Iyaaiyaa ya Allah lo hati" ya ngee malem" jangan keluar" dehh yaa" balas Hafitd.

"Astaghfirullah iyee pit, gile aje gue jam 9 malam masih diluar aje udah dicariin. Itu siapa yang tega ngelakuin gt pit?" timpal pemilik akun.

"Duh gue nggak tau deh nge...Parah gue kesel banget a****g lah!!" balas Hafitd.

Terungkapnya Pembunuhan Sara oleh Hafitd dan Sifa

Terungkapnya kasus pembunuhan Sara bermula ketika tersangka Hafitd bersama teman-temannya turut melayat korban di RSCM, Kamis (6/3) sore lalu. Pada kesempatan tersebut Polisi dari Polres Kota Bekasi yang datang mengecek jenazah korban di RSCM menginterogasi beberapa teman korban, termasuk Hafitd.

"Penyidik kemudian mendekati HF (Hafitd) dan menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan korban kepada yang bersangkutan. Saat itu penyidik melihat ada luka di tangan korban," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (7/3/2014).

Penyidik kemudian menanyakan penyebab luka yang ada di tangan Hafitd itu. Namun saat itu Hafitd memberikan jawaban yang tidak meyakinkan.

"Akhirnya ditanya terus, hingga akhirnya dia mengaku kalau luka itu bekas gigitan Sara," ucap Rikwanto.

Keterangan Hafitd ini kemudian diperdalam, hingga akhirnya ia mengaku membunuh korban. Hafitd pun saat itu menjelaskan bagaimana ia akhirnya membuang mayat Sara di pinggir tol Bintara, Kota Bekasi, Rabu (5/3) lalu.

Hafitd juga mengungkapkan bahwa pembunuhan itu ia lakukan bersama kekasihnya, Sifa. Sifa kemudian ditangkap polisi beberapa jam setelah Hafitd diamankan polisi.

0 komentar :

Tulisan Terkait: