31 Oktober 2011

Puisi Chairil Anwar tentang Sahabat

Puisi Chairil Anwar tentang Sahabat - Berbicara tentang puisi Chairil Anwar tentang sahabat, maka puisi tersebut tidak akan terlepas dari puisi berjudul "Hampa" dan "Senja di Pelabuhan Kecil". Mengapa kedua puisi ini disebut sebagai puisi sahabat adalah karena puisi ini sendiri dituliskan oleh Chairil Anwar kepada seseorang yang bernama Sri Ajati yang diyakini adalah sebagai sahabat perempuannya.

Bagi teman-teman yang ingin menyimak lebih lengkap puisi Chairil Anwar tentang sahabat tersebut, maka berikut secara lengkap blog Karo Cyber akan mempublikasikannya buat teman-teman semuanya:
SENJA DI PELABUHAN KECIL

buat: Sri Ajati

Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut

Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.

Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap

1946

HAMPA

kepada sri

Sepi di luar. Sepi menekan mendesak.
Lurus kaku pohonan. Tak bergerak
Sampai ke puncak. Sepi memagut,
Tak satu kuasa melepas-renggut
Segala menanti. Menanti. Menanti.
Sepi.

Tambah ini menanti jadi mencekik
Memberat-mencekung punda
Sampai binasa segala. Belum apa-apa
Udara bertuba. Setan bertempik
Ini sepi terus ada. Dan menanti
Dari kedua puisi diatas, menurut teman-teman puisi yang manakah paling cocok disebut sebagai puisi Chairil Anwar tentang sahabat?

0 komentar :

Tulisan Terkait: