01 Juni 2011

Dora Indrayanti Trimurni

Dora Indrayanti Trimurni - Seorang mahasiswi bernama Dora Indrayanti Trimurni yang kini kuliah di Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta (UBH) Padang, dinsinyalir mengidap penyakit langka. Dari pori-pori kulit kepala dan telinga Dora selalu keluar darah segar.

Foto Dora Indrayanti Trimurni

Dari pemberitaan detikcom, bahwa kondisi Dora Indrayanti Trimurni saat ini memang sudah agak membaik bila dibandingkan dengan beberapa hari yang lalu. Dia sudah seminggu dirawat secara intensif RS M Djamil Padang karena penyakit unik yang dideritanya.

Darah segar senantiasi keluar dari pori-pori kepala dan telinganya ketika Dora Indrayanti Trimurni terlalu berpikir keras. Menurut Kabag Humas RS M Djamil Padang, Gustavianof, mengatakan bahwa Dora sebenarnya telah mengalami kondisi demikian sejak dua tahun terakhir. Penyakitnya tergolong langka dan belum dapat dipastikan hingga saat ini.

Darah akan mengucur layaknya keringat dari pori-pori kepala bila gadis itu berpikir terlalu keras. Bahkan, tak jarang darah juga keluar dari telinga, hidung, dan mulut.

"Diagnosis awal menunjukan pasien mengalami keadaan dimana mudah terjadi pendarahan. Kondisi demikian, karena kelainan pembuluh darah, kandungan trombosit dalam darah, dan pembekuan darah. Pasien dengan pendarahan di mulut, telinga, dan hidung adalah hal biasa. Tapi, pendarahan yang terjadi di pori-pori kepala seperti yang dialami Dora terhitung langka," jelasnya.

Menurut Gustavianof, pihaknya telah melakukan sejumlah upaya pengujian untuk mengetahui secara pasti penyakit apa yang diderita Dora. Tim dokter yang menanganinya juga sempat melakukan computer radiography scanner (CT Scan) di kepala pasien namun tidak menemukan adanya kelainan.

"Senin atau Selasa depan kita akan membawa langsung sampel darahnya ke Jakarta untuk diperiksa di salah satu laboratorium. Kita akan membawa pasien ke bandara dengan ambulans dan mengambil sampel darah begitu pesawat akan berangkat. Hal itu terpaksa dilakukan karena untuk pemeriksaan diperlukan darah segar yang diambil empat jam sebelum masuk lab," jelas Gustavianof.

0 komentar :

Tulisan Terkait: