29 Agustus 2010

Gunung Sinabung Meletus

Gunung Sinabung Meletus - Gunung Sinabung yang terletak di Kabupaten Karo, Propinsi Sumatera Utara pada hari Minggu, 29 Agustus 2010, pukul 00.08 WIB meletus setelah lebih dari 400 tahun terakhir tertidur. Sehari sebelumnya dikabarkan Gunung Sinabung telah mengalami gejolak, yaitu pada hari Sabtu, 28 Agustus 2010 sore, dimana pada saat itu gunung bertipe B ini terlihat telah mengeluarkan debu belerang, dan debu tersebut juga sempat membuat warga disekitar gunung panik dan bahkan ada yang sempat mengungsi.

Foto Gunung Sinabung Meletus (kompas)

Meski sebelumnya sudah ada aktivitas gunung yang berbeda dari biasanya, yaitu telah mengeluarkan asap tebal. Namun menurut BMKG saat itu bahwa aktivitas Gunung Sinabung belum berbahaya.



Video Gunung Sinabung Meletus

"Kita sudah terima laporan dari masyarakat. Sejauh ini, kegiatan gunung api itu masih sebatas mengeluarkan asap dari dalam kawah. Untuk kemungkinan terjadinya gempa akibat aktifitas tersebut belum ada," jelas Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah I Medan Sumut Hendra Suwarta, kepada okezone.com, Sabtu (28/8/2010).

Meski dinyatakan tidak berbahaya oleh pihak BMKG, tapi kenyataanya pada hari, Minggu tengah malam, Gunung Sinabung semakin bergejolak dan akhirnya dinyatakan meletus.

Bencana alam Gunung Sinabung meletus memang tidak memakan banyak korban jiwa. Menurut pemberitaan dari media massa, bahwa ada satu orang warga tewas dalam peristiwa ini. Warga yang meninggal tersebut bermarga Karo-Karo Surbakti yang merupakan warga Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Merdeka, Tanah Karo, Sumatera Utara.

Korban diduga meninggal karena terguncang dan menderita sesak napas saat Gunung Sinabung meletus. Istri korban Se Tarigan terlihat tak kuasa menahan kesedihan kehilangan suaminya.

Meski tidak banyak menelan korban jiwa dalam peristiwa Gunung Sinabung Meletus, tapi menyebabkan banyak warga panik. Bukan cuma warga desa yang berada dilereng Gunung Sinabung saja yang mengalami kepanikan. Namun begitu juga warga Kabanjahe dan Berastagi yang notebene memiliki jarak yang cukup jauh dari Gunung Sinabung juga turut ikut panik.

Akibat dari Gunung Sinabung Meletus, maka dikabarkan pula sebelumnya telah membuat warga masyarakat harus mengungsi. Ada sekitar 12.000 warga masyarakat yang ikut mengungsi akibat meletusnya Gunung Sinabung, tapi menurut kabar terakhir, bahwa sebagian warga pada Minggu pagi sudah mulai pulang kerumah mereka masing-masing.

1 komentar :

Surya Tarigan mengatakan...

Lanai kap lit si pang mulih kurumah genduari e mpal...

Sinuan-sinuan ndai pe ntah nggo uga kerina itadingken kuta.. Kerbo ras lembu pe nggo merap marpar.. Lanai bo tehna ja karangna mpal.. Peren pe kap ndu nggo kerah kerina.. 3 Cm ketebalan debu di desa sekitar kaki Deleng Sinabung Simalem e mpal..

Nggo i Jambur kerina medem.. Ntah terpedemken pe kap ndu lanai mpal, bagi bergehna gugung e..

Kam ja kin e..? Kujenda sekali pantau mari...

:P

Tulisan Terkait: