Rachel Corrie - Rachel Corrie adalah sebuah kapal yang bakal mengangkut para aktivis kemanusiaan untuk membawa bantuan ke Palestina. Seperti halnya Mavi Marmara, kapal yang sudah lebih dahulu mencoba hal yang sama dengan misi Rachel Corrie. Namun ditengah jalan kapal itu dihadang oleh pihak tentara Israel, dan telah mengakibatkan sebanyak 12 orang aktivis dikabarkan meninggal pada insiden tersebut.
Seperti yang diberitakan lamaan CNN, kamis (3/6/2010), kapal yang bernama Rachel Corrie -diambil dari nama seorang aktivis Amerika Serikat yang tewas di Gaza beberapa tahun lalu- berencana mengikuti jejak Mavi Marmara menembus Gaza dengan membawa misi yang sama yakni menyalurkan bantuan.
Kapal Rachel Corrie sudah bertolak dari Irlandia dan dijadwalkan tiba di Gaza pada Jumat malam atau Sabtu pagi.Kapal tersebut mengangkut 550 ton semen, bahan pendidikan, mainan dan peralatan medis yang disebut sebagai upaya terakhir misi freedom flotilla untuk memberikan bantuan kepada warga Gaza dan mematahkan blokade Israel.
Aktivis Free Gaza Movement Derek Graham mengatakan, mereka berniat membongkar muatan kapal dan kembali ke Irlandia lagi begitu kapal mencapai Gaza. Namun begitu mereka menyadari resiko yang dihadapinya tidaklah mudah. Mereka sadar akan disergap Israel yang bermaksud menghentikan kapal yang mendekat ke Gaza karena takut peralatan militer akan dikirimkan ke militan di wilayah yang dikuasai Hamas itu.
Menurutnya ini bukan kapal terakhir yang berusaha menembus blokade. Dia mengatakan, Kampanye Eropa untuk Mengakhiri Pengepungan di Gaza pada hari Rabu mengumumkan bahwa mereka telah menerima dana tiga kapal pertama armada baru menuju ke Gaza.
Sementara itu, mantan duta besar Amerika Serikat untuk Mauritania, Edward Peck yang juga ikut dalam pelayaran Rachel Corrie berharap Israel tidak menanggapi Rachel Corrie dengan cara yang sama seperti yang dilakukan terhadap Mavi Marmara.
Israel Akan Hadang Kapal Rachel Corrie
Dipihak lain Israel menegaskan akan sikapnya soal kapal Rachel Corrie. Semua bantuan kemanusiaan dan para relawan yang mencoba masuk jalur Gaza akan diblokir.
Hal ini diutarakan oleh Menteri Luar Negeri Israel, Avigdor Lieberman, seperti dilansir Reuters, Jumat (4/6/2010) malam.
Aksi penghadangan ini kemungkinan besar akan mengulangi peristiwa berdarah yang terjadi pada kapal kemanusiaan yang pertama. Saat itu, 9 orang aktivis Turki meninggal dunia.
"Kami akan hentikan kapal itu, dan kapal lain yang mencoba masuk untuk mengancam wilayah kedaulatan Israel. Tidak ada kesempatan bagi kapal Rachel Corrie bisa masuk Gaza," ucap Lieberman dalam tayangan televisi Channel 1.
Lieberman juga mengaku sudah mengontak pemerintah Irlandia soal pemeriksaan pengamanan kapal. "Kami sudah mengklarifikasi.. kepada warga Irlandia dan lainnya, tidak akan ada kapal yang tiba di Gaza tanpa pemeriksaan keamanan, pemeriksaan kargo dan tanpa diketahui isinya," jelas Lieberman.
Kapal Rachel Corrie adalah kapal berbendera Irlandia yang hendak membawa bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina. Nama Rachel Corrie diambil dari seorang wanita AS yang tewas di Gaza pada tahun 2003.
Seorang aktivis Irlandia yang berada di dalam kapal, Dennis Halliday mengatakan, kapal akan tiba di Gaza pada hari Sabtu 5 Juni 2010 siang. Sementara, menlu Irlandia Michael Martin tidak ingin mencampuri keinginan para aktivis.
"Mereka yang berada di kapal pasti sudah tahu akan ada inspeksi dari Israel sebelum bisa ke Gaza," tambahnya
Seperti yang diberitakan lamaan CNN, kamis (3/6/2010), kapal yang bernama Rachel Corrie -diambil dari nama seorang aktivis Amerika Serikat yang tewas di Gaza beberapa tahun lalu- berencana mengikuti jejak Mavi Marmara menembus Gaza dengan membawa misi yang sama yakni menyalurkan bantuan.
Kapal Rachel Corrie sudah bertolak dari Irlandia dan dijadwalkan tiba di Gaza pada Jumat malam atau Sabtu pagi.Kapal tersebut mengangkut 550 ton semen, bahan pendidikan, mainan dan peralatan medis yang disebut sebagai upaya terakhir misi freedom flotilla untuk memberikan bantuan kepada warga Gaza dan mematahkan blokade Israel.
Aktivis Free Gaza Movement Derek Graham mengatakan, mereka berniat membongkar muatan kapal dan kembali ke Irlandia lagi begitu kapal mencapai Gaza. Namun begitu mereka menyadari resiko yang dihadapinya tidaklah mudah. Mereka sadar akan disergap Israel yang bermaksud menghentikan kapal yang mendekat ke Gaza karena takut peralatan militer akan dikirimkan ke militan di wilayah yang dikuasai Hamas itu.
Menurutnya ini bukan kapal terakhir yang berusaha menembus blokade. Dia mengatakan, Kampanye Eropa untuk Mengakhiri Pengepungan di Gaza pada hari Rabu mengumumkan bahwa mereka telah menerima dana tiga kapal pertama armada baru menuju ke Gaza.
Sementara itu, mantan duta besar Amerika Serikat untuk Mauritania, Edward Peck yang juga ikut dalam pelayaran Rachel Corrie berharap Israel tidak menanggapi Rachel Corrie dengan cara yang sama seperti yang dilakukan terhadap Mavi Marmara.
Israel Akan Hadang Kapal Rachel Corrie
Dipihak lain Israel menegaskan akan sikapnya soal kapal Rachel Corrie. Semua bantuan kemanusiaan dan para relawan yang mencoba masuk jalur Gaza akan diblokir.
Hal ini diutarakan oleh Menteri Luar Negeri Israel, Avigdor Lieberman, seperti dilansir Reuters, Jumat (4/6/2010) malam.
Aksi penghadangan ini kemungkinan besar akan mengulangi peristiwa berdarah yang terjadi pada kapal kemanusiaan yang pertama. Saat itu, 9 orang aktivis Turki meninggal dunia.
"Kami akan hentikan kapal itu, dan kapal lain yang mencoba masuk untuk mengancam wilayah kedaulatan Israel. Tidak ada kesempatan bagi kapal Rachel Corrie bisa masuk Gaza," ucap Lieberman dalam tayangan televisi Channel 1.
Lieberman juga mengaku sudah mengontak pemerintah Irlandia soal pemeriksaan pengamanan kapal. "Kami sudah mengklarifikasi.. kepada warga Irlandia dan lainnya, tidak akan ada kapal yang tiba di Gaza tanpa pemeriksaan keamanan, pemeriksaan kargo dan tanpa diketahui isinya," jelas Lieberman.
Kapal Rachel Corrie adalah kapal berbendera Irlandia yang hendak membawa bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina. Nama Rachel Corrie diambil dari seorang wanita AS yang tewas di Gaza pada tahun 2003.
Seorang aktivis Irlandia yang berada di dalam kapal, Dennis Halliday mengatakan, kapal akan tiba di Gaza pada hari Sabtu 5 Juni 2010 siang. Sementara, menlu Irlandia Michael Martin tidak ingin mencampuri keinginan para aktivis.
"Mereka yang berada di kapal pasti sudah tahu akan ada inspeksi dari Israel sebelum bisa ke Gaza," tambahnya
0 komentar :
Posting Komentar