Film Koreana Bali Sangat Vulgar - Film berjudul Koreana, film ini beredar menyusul sebelumnya film tentang dunia esek-esek Cowboys in Paradise juga sempat menghebohkan Bali. Meski disebut-sebut telah lama beredar namun film Koreana ini kembali marak beredar dalam bentuk kepingan VCD di Bali, dan dari cuplikan yang ada didalam film ini terlihat pengambilan syuting dilakukan di Pantai Kuta.
Film Koreana jauh lebih vulgar jika dibandingkan dengan Cowboys in Paradise yang syutingnya melibatkan sejumlah anak pantai Kuta. Sebab, Koreana menampilkan adegan seks antara pemeran perempuan berwajah Indonesia dan seorang lelaki bule.
Karena video berdurasi 22 menit itu sudah beredar luas di masyarakat, Polda Bali pun turun tangan untuk menyelidiki siapa yang menyebarluaskan video yang dibuat sekitar 2003 itu. "Kami akan selidiki dan lacak siapa pelaku yang menyebarluaskan ke internet maupun dalam bentuk softcopy, DVD, dan sebagainya," kata Kepala Bidang Humas Polda Bali Komisaris Besar Gede Sugianyar Dwi Putra di kantor Polda Bali, Kamis (6/5).
Film Koreana dibuat secara amatir dengan hanya menggunakan handycam dan angle-nya tampak asal-asalan, tidak seperti film-film komersial umumnya. Sejauh ini Polda Bali baru mengidentifikasi pemeran wanita yang berasal dari Indonesia, tetapi masih
kesulitan mencari keberadaannya karena video ini dibuat sekitar tujuh tahun lalu.
Polda Bali memastikan pemeran perempuan dalam video porno tersebut adalah perempuan Indonesia, bukan dari Korea seperti yang tertera dalam judul film tersebut. "Bukan Korea, tapi orang Indonesia. Secara fisik maupun bahasanya, bahkan dia memakai bahasa Jawa medok," ujar Sugianyar.
Dalam sebuah adegan pembukaan film tersebut, perempuan tersebut sempat berbincang-bincang dengan pedagang asongan di Pantai Kuta. Dalam adegan tersebut ia berbahasa Jawa dengan fasih, antara lain mengatakan iyo dan inggih, yang artinya ya dalam bahasa Indonesia.
Polda Bali masih mempelajari kemungkinan adanya pihak-pihak tertentu yang ingin memanfaatkan situasi setelah heboh film Cowboys in Paradise
Film Koreana jauh lebih vulgar jika dibandingkan dengan Cowboys in Paradise yang syutingnya melibatkan sejumlah anak pantai Kuta. Sebab, Koreana menampilkan adegan seks antara pemeran perempuan berwajah Indonesia dan seorang lelaki bule.
Karena video berdurasi 22 menit itu sudah beredar luas di masyarakat, Polda Bali pun turun tangan untuk menyelidiki siapa yang menyebarluaskan video yang dibuat sekitar 2003 itu. "Kami akan selidiki dan lacak siapa pelaku yang menyebarluaskan ke internet maupun dalam bentuk softcopy, DVD, dan sebagainya," kata Kepala Bidang Humas Polda Bali Komisaris Besar Gede Sugianyar Dwi Putra di kantor Polda Bali, Kamis (6/5).
Film Koreana dibuat secara amatir dengan hanya menggunakan handycam dan angle-nya tampak asal-asalan, tidak seperti film-film komersial umumnya. Sejauh ini Polda Bali baru mengidentifikasi pemeran wanita yang berasal dari Indonesia, tetapi masih
kesulitan mencari keberadaannya karena video ini dibuat sekitar tujuh tahun lalu.
Polda Bali memastikan pemeran perempuan dalam video porno tersebut adalah perempuan Indonesia, bukan dari Korea seperti yang tertera dalam judul film tersebut. "Bukan Korea, tapi orang Indonesia. Secara fisik maupun bahasanya, bahkan dia memakai bahasa Jawa medok," ujar Sugianyar.
Dalam sebuah adegan pembukaan film tersebut, perempuan tersebut sempat berbincang-bincang dengan pedagang asongan di Pantai Kuta. Dalam adegan tersebut ia berbahasa Jawa dengan fasih, antara lain mengatakan iyo dan inggih, yang artinya ya dalam bahasa Indonesia.
Polda Bali masih mempelajari kemungkinan adanya pihak-pihak tertentu yang ingin memanfaatkan situasi setelah heboh film Cowboys in Paradise
0 komentar :
Posting Komentar