Sebuah video mesum yang diduga melibatkan pelajar beredar lewat telepon seluler (ponsel) di Blitar, Jawa Timur, sejak tiga hari terakhir.
Adegan percintaan yang melibatkan DA (17), siswa Kelas I SMA Negeri 2 Blitar dengan FT, siswi salah satu SMP Negeri di Blitar itu terekam dalam kamera sebuah ponsel dengan durasi sekitar 8,8 menit.
Diduga, gambar tersebut diambil dari objek wisata Bendungan Serut, Desa Gogo Deso, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.
Kepala Bimbingan Konseling (BK) SMA Negeri Blitar, Endang Murdiyanti, Senin membenarkan jika pria yang terekam dalam ponsel tersebut adalah siswanya. "Saat kejadian, memang dia (DA) masih tercatat sebagai pelajar di sekolah kami, tapi sekarang sudah dikembalikan kepada orangtuanya," katanya.
Ia menjelaskan, pihak sekolah telah menerima rekaman video tersebut. Setelah terungkap, Endang mengaku langsung memanggil kedua orangtua DA untuk membicarakan persoalan tersebut. "Kami sudah membicarakan dengan orangtuanya dan dengan terpaksa dia kami kembalikan kepada orangtuanya," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Kota (Polresta) Blitar, AKP Ali Rahmat mengaku, hingga kini pihaknya belum mendapat informasi tentang beredarnya video mesum pelajar itu. "Kami belum mendengarnya. Tapi, kami segera melakukan penyelidikan kasus tersebut," kata Ali berjanji. (kompas.com)
Adegan percintaan yang melibatkan DA (17), siswa Kelas I SMA Negeri 2 Blitar dengan FT, siswi salah satu SMP Negeri di Blitar itu terekam dalam kamera sebuah ponsel dengan durasi sekitar 8,8 menit.
Diduga, gambar tersebut diambil dari objek wisata Bendungan Serut, Desa Gogo Deso, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.
Kepala Bimbingan Konseling (BK) SMA Negeri Blitar, Endang Murdiyanti, Senin membenarkan jika pria yang terekam dalam ponsel tersebut adalah siswanya. "Saat kejadian, memang dia (DA) masih tercatat sebagai pelajar di sekolah kami, tapi sekarang sudah dikembalikan kepada orangtuanya," katanya.
Ia menjelaskan, pihak sekolah telah menerima rekaman video tersebut. Setelah terungkap, Endang mengaku langsung memanggil kedua orangtua DA untuk membicarakan persoalan tersebut. "Kami sudah membicarakan dengan orangtuanya dan dengan terpaksa dia kami kembalikan kepada orangtuanya," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Kota (Polresta) Blitar, AKP Ali Rahmat mengaku, hingga kini pihaknya belum mendapat informasi tentang beredarnya video mesum pelajar itu. "Kami belum mendengarnya. Tapi, kami segera melakukan penyelidikan kasus tersebut," kata Ali berjanji. (kompas.com)
1 komentar :
terlalu
Posting Komentar