Dulmatin Tewas di Pamulang - Dulmatin akhirnya dinyatakan tewas oleh pihak kepolisian Republik Indonesia dan langsung dinyatakan oleh Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri dalam konfrensi pers terkait penggerebekan teroris di Pamulang kemarin dan menewaskan tiga orang teroris dan salah satu diantaranya adalah Dulmatin sendiri.
Kepastian bawah Dulmatin telah tewas dalam penggerebekan teroris di Pamulang kemarin didapatkan berdasar alat deteksi identitas lewat tahi lalat. Akurasi mengenai tewasnya Dulmatin menurut Kapolri dapat dipertanggung jawabkan.
Penangkapan teroris di Pamulang, kata Bambang, adalah rangkaian dari operasi di berbagai daerah. Di Aceh, sebelumnya polisi telah membekuk 21 orang, termasuk 2 orang pemasok senjata dan amunisi. Adapun di luar Aceh, dibekuk 7 orang.
Penangkapan sudah berlangsung sejak pertengahan Februari lalu. "Pada tanggal 22 Februari sudah terjadi kontak senjata pertama oleh mereka, dari kelompok Jamaah Islamiyah," kata Kapolri saat memberikan keterangan pers pada wartawan siang ini, Kamis (10/3).
Namun Bambang enggan menjelaskan sejak kapan polisi mengintai Dulmatin. Dia juga menolak menjawab ketika dikonfirmasi Tempo tentang tidak adanya tembak menembak dalam penggerebekan Dulmatin di Warung Internet, Multiply di Pamulang. "Tidak usah berandai-andai," katanya.
Kepastian bawah Dulmatin telah tewas dalam penggerebekan teroris di Pamulang kemarin didapatkan berdasar alat deteksi identitas lewat tahi lalat. Akurasi mengenai tewasnya Dulmatin menurut Kapolri dapat dipertanggung jawabkan.
Penangkapan teroris di Pamulang, kata Bambang, adalah rangkaian dari operasi di berbagai daerah. Di Aceh, sebelumnya polisi telah membekuk 21 orang, termasuk 2 orang pemasok senjata dan amunisi. Adapun di luar Aceh, dibekuk 7 orang.
Penangkapan sudah berlangsung sejak pertengahan Februari lalu. "Pada tanggal 22 Februari sudah terjadi kontak senjata pertama oleh mereka, dari kelompok Jamaah Islamiyah," kata Kapolri saat memberikan keterangan pers pada wartawan siang ini, Kamis (10/3).
Namun Bambang enggan menjelaskan sejak kapan polisi mengintai Dulmatin. Dia juga menolak menjawab ketika dikonfirmasi Tempo tentang tidak adanya tembak menembak dalam penggerebekan Dulmatin di Warung Internet, Multiply di Pamulang. "Tidak usah berandai-andai," katanya.
0 komentar :
Posting Komentar