02 Februari 2010

Hanif Sjahbandi - Siswa Berprestasi di Sekolah MU

Hanif Sjahbandi - Siswa Berprestasi Di Sekolah MU - Hanif Sjahbandi pemain timnas U-13 yang juga telah turut berperan besar memenangi AFC U-13 Festival Football di Malaysia merupakan salah satu sosok anak Indonesia yang sangat mujur karena bisa menjadi salah satu anak didik di Sekolah Sepakbola Manchester United.

Foto Hanif Sjahbandi

Bergabung bersama beberapa anak-anak lainnya yang berasal dari berbagai negara dunia di sekolah Machester United bukan cuma menjadi bahan kebanggaan bagi bagi Hanif Sjahbandi, namun prestasi Hanif sebagai murid berprestasi di sekolah Machester United merupakan salah satu hal yang paling membanggakan dari sosok Anif.

Selama menjalani kursus sepakbola di MU, Hanif ternyata tampil mengesankan. Atas dasar performa dan nilai bagus yang didapat, dia kemudian mendapat undangan untuk berpartisipasi di World Skills Finals 2009 yang dilangsungkan di Old Trafford.

World Skills Finals merupakan sebuah kesempatan yang diberikan pada siswa Kursus Sepakbola Manchester United yang dianggap punya prestasi dan tampil menonjol. Dalam ajang tersebut, peserta mendapat kesempatan menjalani sesi latihan yang lebih intensif, melakukan tur di Theater of Dreams, merumput di Old Trafford serta menyaksikan pertandingan Premier League dan kaga tim akademi.

Selain memiliki akademi sepakbola, untuk menjaga regenerasi pemain, MU juga memberi kesempatan pada seluruh anak di dunia untuk 'Hidup, Berlatih dan Bermain Seperti Cara MU' melalui kelas kursus yang mereka buka. Kelas kursus tersebut terdiri dari berbagai kategori dan biaya, yang dibedakan berdasarkan tingkatan umur.

Seperti dikutip dari manutdsoccerschools, jumlah yang harus dibayarkan peserta kursus berbeda tergantung jenis kelas yang diikuti. Untuk "Residential Course" misalnya, The Red Devils mematok biaya sebesar 549,95 poundsterling (Rp 8,1 juta) untuk rentang usia 8-18 tahun.

Siswa kursus kelas tersebut akan menginap selama lima hari di tempat yang sudah disediakan. Setiap harinya mereka akan menjalani latihan rutin, yang tingkatannya dibedakan berdasar usia dan jenis kelamin.

Jika nantinya ada scout The Red Devils melihat ada pemain dengan potensi besar dari kursus sepakbola ini, sangat mungkin untuk terus dipertahankan hingga beberapa tingkat jenjang umur berikutnya.

1 komentar :

terpal indonesia mengatakan...

wah keren ya indonesia...

Tulisan Terkait: