Skandal Bank Century - Benarkah ada Skandal di Bank Century yang diduga telah merugikan keuangan negara sekitar Rp6,7 triliun, dimana bank tersebut saat ini telah berganti nama menjadi Bank Mutiara? Akhir-akhir ini banyak pemberitaan media massa menulis "Skandal Bank Century", salah satunya adalah berita yang dimuat disitus liputan6, dengan judul berita "Skandal Bank Century Mengalir Sampai Jauh". Sekali lagi benarkah ada Skandal di Bank Century?
Arti skandal menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah "perbuatan yg memalukan" atau "perbuatan yg menurunkan martabat seseorang". Dari pengertian kata skandal, maka untuk Skandal Bank Century dapat dimaknai dengan "Perbuatan yang memalukan yang terjadi di Bank Century?" atau bisa juga diartikan "perbuatan yg menurunkan martabat seseorang dan itu terjadi oleh Bank Century?".
Sejauh ini kasus Bank Century telah menjadi isu hangat diberbagai pelosok nusantara. Semenjak kasus yang menimpa ketua KPK Bibit S Rianto dan Chandra M Hamzah yang sempat mencuat dan ada yang menyatakan kalau mereka ini di kriminalisasi, bahkan ada juga yang menyebutkan bahwa kasus yang menimpa ketua KPK nonaktif tersebut masih berkaitan dengan skandal yang terjadi di Bank Century.
Terakhir anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) juga ikut ambil bagian untuk memecahkan kasus Bank Century. Melalui Maruarar Sirait (FPDIP), Andi Rachmat (FPKS), Kurdi Moekri (FPPP), Akbar Faizal (FHanura), Chandra Tirta (FPAN), Misbachun (FPKS), dan Nasrullah (FPAN) Hak Angket Century pun digagas.
Berita terbaru mengenai Hak Angket Century mendapatkan pesimisme akan keberhasilannya, menurut pengamat politik Ray Rangkuti menyatakan, terpilihnya Idrus Marham sebagai ketua Pansus Century merupakan upaya mengempesi kekuatan hak angket tersebut.
"Sebelumnya mereka menggembosi hak angket dengan tidak semua inisiator hak angket yang tergabung dalam tim sembilan masuk ke dalam kepanitiaan hak angket itu, bahkan tidak menduduki posisi strategis di dalamnya," ujarnya, seperti yang dikutip dari situs republika.co.id, Sabtu (5/12)
Ray menyatakan, Idrus datang tiba-tiba di tengah perguliran hak angket. "Dari awal tak terdengar kiprah Idrus dalam masalah hak angket ini," ujarnya. Bahkan pada penyampaian visi dan misinya setelah terpilih sebagai ketua, Idrus tak banyak bicara dan memberikan kepastian. Hal ini menurut Ray sangat disayangkan. Dia memprediksi, proses hak angket ini tidak akan berjalan maksimal.
Pengamat Politik yang juga Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA menyatakan, sejak ketua Idrus terpilih sebagai ketua Pansus Century, kepercayaan masyarakat dan media turun drastis. "Padahal sebelumnya, ketika Tim 9 memperkenalkan diri, sejumlah kalangan merasa optimis, hak angket tersebut dapat berujung baik," tuturnya. Mereka berharap tokoh-tokoh di Tim 9 akan menjadi ujung tombak pansus tersebut.
Dengan realita yang ada sejauh ini, apakah mungkin Skandal Bank Century akan terungkap? Ataukah mungkin juga bahwasannya didalam tubuh Bank yang dimiliki oleh Robert Tantular ini sebenarnya tidak pernah terjadi sebuah skandal? Semoga waktu yang akan menjawab semuanya....
Arti skandal menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah "perbuatan yg memalukan" atau "perbuatan yg menurunkan martabat seseorang". Dari pengertian kata skandal, maka untuk Skandal Bank Century dapat dimaknai dengan "Perbuatan yang memalukan yang terjadi di Bank Century?" atau bisa juga diartikan "perbuatan yg menurunkan martabat seseorang dan itu terjadi oleh Bank Century?".
Sejauh ini kasus Bank Century telah menjadi isu hangat diberbagai pelosok nusantara. Semenjak kasus yang menimpa ketua KPK Bibit S Rianto dan Chandra M Hamzah yang sempat mencuat dan ada yang menyatakan kalau mereka ini di kriminalisasi, bahkan ada juga yang menyebutkan bahwa kasus yang menimpa ketua KPK nonaktif tersebut masih berkaitan dengan skandal yang terjadi di Bank Century.
Terakhir anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) juga ikut ambil bagian untuk memecahkan kasus Bank Century. Melalui Maruarar Sirait (FPDIP), Andi Rachmat (FPKS), Kurdi Moekri (FPPP), Akbar Faizal (FHanura), Chandra Tirta (FPAN), Misbachun (FPKS), dan Nasrullah (FPAN) Hak Angket Century pun digagas.
Berita terbaru mengenai Hak Angket Century mendapatkan pesimisme akan keberhasilannya, menurut pengamat politik Ray Rangkuti menyatakan, terpilihnya Idrus Marham sebagai ketua Pansus Century merupakan upaya mengempesi kekuatan hak angket tersebut.
"Sebelumnya mereka menggembosi hak angket dengan tidak semua inisiator hak angket yang tergabung dalam tim sembilan masuk ke dalam kepanitiaan hak angket itu, bahkan tidak menduduki posisi strategis di dalamnya," ujarnya, seperti yang dikutip dari situs republika.co.id, Sabtu (5/12)
Ray menyatakan, Idrus datang tiba-tiba di tengah perguliran hak angket. "Dari awal tak terdengar kiprah Idrus dalam masalah hak angket ini," ujarnya. Bahkan pada penyampaian visi dan misinya setelah terpilih sebagai ketua, Idrus tak banyak bicara dan memberikan kepastian. Hal ini menurut Ray sangat disayangkan. Dia memprediksi, proses hak angket ini tidak akan berjalan maksimal.
Pengamat Politik yang juga Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA menyatakan, sejak ketua Idrus terpilih sebagai ketua Pansus Century, kepercayaan masyarakat dan media turun drastis. "Padahal sebelumnya, ketika Tim 9 memperkenalkan diri, sejumlah kalangan merasa optimis, hak angket tersebut dapat berujung baik," tuturnya. Mereka berharap tokoh-tokoh di Tim 9 akan menjadi ujung tombak pansus tersebut.
Dengan realita yang ada sejauh ini, apakah mungkin Skandal Bank Century akan terungkap? Ataukah mungkin juga bahwasannya didalam tubuh Bank yang dimiliki oleh Robert Tantular ini sebenarnya tidak pernah terjadi sebuah skandal? Semoga waktu yang akan menjawab semuanya....
0 komentar :
Posting Komentar