25 Desember 2009

Ayu Azhari Calon Wakil Bupati Sukabumi

Ayu Azhari Calon Wakil Bupati Sukabumi - Ayu Azhari bakal maju sebagai calon Wakil Bupati di Kabupaten Sukabumi. Ayu Azhari percaya bahwa dirinya akan memenangkan Pilbub Sukabumi bersama Hery Haryanto sebagai pasangannya sebagai Calon Bupati Sukabumi.

Kebetulan dari internal PDIP tidak ada calon. Beberapa calon yang masuk pun tidak ada yang layak jual, masih di bawah Ayu. Kita yakin terpilih," ujar pengacara Ayu Azhari, Secarpiandy kepada detikcom, Jumat (25/12/2009).



Video Ayu Azhari Berpidato Didepan Menteri

Secarpiandy menjelaskan, Ayu sudah dikenal publik. Hal ini akan meningkatkan perolehan suara partai koalisi PDIP, PDP dan PMB dalam Pilbup yang akan berlangsung pada bulan Mei 2010 nanti.

"Kalau mau menang memang harus cari yang sudah terkenal," terangnya.

Menurut Secarpiandy, Ayu juga sudah menyiapkan program untuk bertarung dalam Pilbup Sukabumi. Program ini meliputi perlindungan hukum bagi TKW, pemerataan pendidikan dan kesehatan serta menggandeng investor.

"Ayu sering bertanya kenapa Jawa Barat yang punya gunung saja bisa maju, sedangkan Sukabumi yang punya gunung dan punya laut tidak bisa maju?" ujar Secarpiandy menirukan Ayu.

Sementara itu pencalonan Ayu Azhari sebagai Wakil Bupati Sukabumi telah menjadi perhatian publik. Pengamat politik asal UGM Gaffar Karim menilai PDIP akan terancam rusak citranya jika memaksakan memasang Ayu sebagai bakal calon wabup yang akan didukung.

"Dalam politik itu kan tidak hanya bagaimana merebut kekuasaan, tetapi juga harus memperhatikan kompetensi. Ini berbahaya buat PDIP kalau dalam memutuskan asal-asalan. Apalagi Ayu baru turun di ladang ini (politik)," kata Gaffar kepada detikcom, Jumat (25/12/2009).

Menurut doktor lulusan Universitas di Australia ini, diterimanya orang-orang seperti Ayu Azhari dalam panggung politik menunjukkan meningkatnya pragmatisme politik dari parpol. Fenomena ini akan menjadikan ruang kaderisasi dan ideologisasi akan semakin pudar karena penghargaan terhadap kader tidak terjadi.

"Ini refleksi dari pragmatisme politik yang makin kuat. Bagi parpol yang penting jabatan politik diperoleh, sehingga asal memasang orang yang terkenal tanpa berfikir dia bisa melakukan apa," paparnya.

Dosen Fisipol UGM ini mengakui ada beberapa artis yang memang punya kemampuan dan kapasitas untuk terjun di dunia politik. tetapi banyak juga artis yang terjun ke dunia politik karena hanya bermodal popularitas semata.

"Banyak artis yang masuk ke politik untuk tujuan mencari jabatan publik. Kalau partai tidak jeli dan terlalu pragmatis akan semakin menjadikan partai itu ditinggalkan publik," tegasnya.

0 komentar :

Tulisan Terkait: