Berita Bantuan Gempa Padang - Kedahsyatan bencana gempa bumi yang terjadi di Padang Sumatera Barat dan Riau telah menyita perhatian banyak pihak untuk memberikan bantuan berupa makanan dan barang-barang yang dapat membantu meringankan beban korban bencana alam yang telah banyak merengut harta dan korban jiwa tersebut.
Sejauh ini puluhan kendaraan diberitakan telah mengangkut bantuan untuk korban gempa, namun akibat prosedur penyaluran bantuan belum dipersiapkan sehingga banyak bantuan menumpuk di depan kantor Gubernur Sumatera Barat, Padang.
Seperti pengakuan Akmal seorang relawan yang membawa bantuan untuk korban Gempa Padang dari pemerintah Kota Riau kepada tempointeraktif.com menyatakan, bantuan sejauh ini masih menumpuk di depan Kantor Gubernur Sumatera Barat, karena belum paham prosedur dan cara penyalurannya.
"Sejak malam tadi saya sudah ada disini, mau dikemanakan bantuan ini, saya belum tahu," ujar Akmal, pembawa bantuan dari pemerintah kota Pekanbaru, Riau,
Menurut Akmal, rombongannya membawa bantuan sembako, obat-obatan, pakaian dan makanan lain tiba di Padang pada pukul 03.10 tadi pagi. Namun hingga kini belum tahu bagaimana bantuan sekitar 5 truk itu akan disalurkan. Petugas Satkorlak tidak memberikan arahan pasti dan terlihat tidak menguasai medan. "Petugas malah mengatakan belum tahu mau diapakan bantuan ini," ujar Akmal menirukan tanggapan petugas Satkorlak, "kemungkinan akan langsung kita salurkan ke posko di kantor walikota Padang saja," ujar Akmal.
Nasib serupa juga dialami, bantuan dari Jambi, Solok, dan bantuan dari PTPN V Riau. Ribuan box bantuan masih menumpuk di depan kantor Satkorlak. "Kami akan bongkar sendiri saja, karena tak ada informasi kapan akan dibongkar," ujar Renta Purba, pembawa bantuan dari PTPN V Pekanbaru, Riau. "Kami masih menunggu arahan mau diapakan bantuan-bantuan ini," ujar Apriani, pembawa bantuan dari Solok.
Petugas Satkorlak kepada Tempo mengatakan, tertahannya pendistribuasian bantuan, karena Satkorlak merasa belum ada permintaan bantuan dari daerah-daerah yang terkena bencana. Menurut Andi, untuk pendistribusian itu, pihaknya masih menunggu permintaan bantuan dari daerah-daerah.
Sementara itu, di berbagai lokasi bencana, para korban bencana merasa belum mendapatkan bantuan apa-apa hingga hari ketiga pasca bencana. Mereka masih hidup tanpa tenda dan kekurangan bahan makanan.
Sejauh ini puluhan kendaraan diberitakan telah mengangkut bantuan untuk korban gempa, namun akibat prosedur penyaluran bantuan belum dipersiapkan sehingga banyak bantuan menumpuk di depan kantor Gubernur Sumatera Barat, Padang.
Seperti pengakuan Akmal seorang relawan yang membawa bantuan untuk korban Gempa Padang dari pemerintah Kota Riau kepada tempointeraktif.com menyatakan, bantuan sejauh ini masih menumpuk di depan Kantor Gubernur Sumatera Barat, karena belum paham prosedur dan cara penyalurannya.
"Sejak malam tadi saya sudah ada disini, mau dikemanakan bantuan ini, saya belum tahu," ujar Akmal, pembawa bantuan dari pemerintah kota Pekanbaru, Riau,
Menurut Akmal, rombongannya membawa bantuan sembako, obat-obatan, pakaian dan makanan lain tiba di Padang pada pukul 03.10 tadi pagi. Namun hingga kini belum tahu bagaimana bantuan sekitar 5 truk itu akan disalurkan. Petugas Satkorlak tidak memberikan arahan pasti dan terlihat tidak menguasai medan. "Petugas malah mengatakan belum tahu mau diapakan bantuan ini," ujar Akmal menirukan tanggapan petugas Satkorlak, "kemungkinan akan langsung kita salurkan ke posko di kantor walikota Padang saja," ujar Akmal.
Nasib serupa juga dialami, bantuan dari Jambi, Solok, dan bantuan dari PTPN V Riau. Ribuan box bantuan masih menumpuk di depan kantor Satkorlak. "Kami akan bongkar sendiri saja, karena tak ada informasi kapan akan dibongkar," ujar Renta Purba, pembawa bantuan dari PTPN V Pekanbaru, Riau. "Kami masih menunggu arahan mau diapakan bantuan-bantuan ini," ujar Apriani, pembawa bantuan dari Solok.
Petugas Satkorlak kepada Tempo mengatakan, tertahannya pendistribuasian bantuan, karena Satkorlak merasa belum ada permintaan bantuan dari daerah-daerah yang terkena bencana. Menurut Andi, untuk pendistribusian itu, pihaknya masih menunggu permintaan bantuan dari daerah-daerah.
Sementara itu, di berbagai lokasi bencana, para korban bencana merasa belum mendapatkan bantuan apa-apa hingga hari ketiga pasca bencana. Mereka masih hidup tanpa tenda dan kekurangan bahan makanan.
0 komentar :
Posting Komentar