03 Juni 2009

Video Mesum Pelajar Makassar Beredar

Video Mesum Pelajar Makassar Beredar - Belum lama pemberitaan tentang video pelecehan seksual yang dilakukan oknum polisi terhadap mahasiswi beberapa waktu yang lalu, kini Makssar kembali dihebohkan dengan beredarnya video mesum sepasang pelajar yang masih duduk di bangku SMA.

Video Porno yang berdurasi sekitar 10 menit tersebut, mulai beredar sejak beberapa hari terakhir dan polisi yang berada dijajaran Polresta Makssar Timur yang mengtahui video mesum tersebut langsung memerintahkan jajarannya untuk menyelidiki.

Pasangan pelajar yang berbuat mesum pada video tersebut berinisial, lelaki Man dan Perempuan Ber. Siperempuan diduga adalah salah satu siswa SMA Swasta Makassar.

Menurut Kapolresta Makassar Timur yang dikonfirmasi mengatakan, video mesum itu mulai beredar semenjak beberapa hari.

"Video mesum yang mulai beredar beberapa hari ini menggegerkan warga Makassar, khususnya bagi kalangan pelajar," ujar Mansjur, seperti yang dikutip dari kompas.com , Rabu (03/06).

Dalam video itu, lanjutnya, terekam dengan jelas jika adegan mesum yang dilakukan oleh dua muda-mudi itu terjadi di kamar mandi. Dua remaja yang beradegan mesum itu juga menjadi korban pemerasan oleh beberapa pelaku yang menggerebeknya saat keduanya melakukan adegan tersebut.

"Saat mereka berduaan dan melakukan hubungan suami istri itu datang sekelompok pemuda yang menggerebeknya, kemudian para pemuda itu mengancam akan membawa kasus itu ke kantor polisi," ujarnya.

Modus yang dilakukan oleh pelaku ini, kata Mansjur, hampir sama dengan modus yang dilakukan oleh oknum polisi yang merekam video pelecehan dan mengancam akan membawa ke kantor polisi jika tidak mengikuti permintaan dari para polisi tersebut.

"Dalam video itu terlihat ada beberapa pelaku yang menginterogasi kedua pasangan muda-mudi itu dan suaranya pun jelas," tuturnya.

Mantan Kasat Reskrim Polwiltabes Makassar itu telah memerintahkan Polsekta Tamalanrea untuk melakukan penyelidikan dan mendalami kasus beredarnya video mesum itu.

"Karena tempat kejadian perkaranya berada di wilayah hukum Polsekta Tamalanrea, saya meminta agar dilakukan penyelidikan," katanya.

1 komentar :

Anonim mengatakan...

sepertinya ini lebih cenderung akibat korban telp seluler yang ber fasilitas triejzii (inrtnet/fb), larangan warnet ... no problem moo .. alhasil kata yang indah tuk mereka, "akuu bebaass" kliikk ..!!

Tulisan Terkait: