18 Mei 2009

Balita Korban Razia Satpol PP Meninggal

Balita Korban Razia Satpol PP Meninggal di Surabaya. Setelah dirawat selamat 7 hari, bayi malang bernama Siti Khoiyaroh, balita berumur 4,5 tahun tersebut menghembuskan nafas terakhirnya.

Kematian tragis tersebut, bermula ketika Satpol PP Pemkot Surabaya mengadakan penertiban PKL di Jalan Boulevart Surabaya dan pada saat tersebut Khoiyaroh tersiram kuah panas.

Putri pertama pasangan pasangan Bunali dan Sumariyah mengalami luka bakar sebanyak 67 persen, yakni di bagian wajah, kedua tangan, kedua kaki dan punggung meninggal dunia pukul 15.25 WIB.

"Iya korban meninggal, kondisinya sejak kemarin sudah jelek," kata Ketua tim perawatan, dr Iswinarno Doso Saputro SpBP RSU dr Soetomo saat seperti yang dikutip dari detiksurabaya.com, Senin (18/5/2009).

Sehari sebelum meninggal dunia, korban masuk ICU Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT), setelah dirawat di lantai II. Saat itu kondisi korban terus menurun. Selain mengalami gagal organ multiple (Gagal multi organ), saluran pernafasan korban mengalami sepsis atau infeksi, detak jantungnya menurun, hemoglobinnya menjadi 8 ml, padahal normalnya 11 ml.

"Kondisinya menurun sejak kemarin dan masuk ICU. Bahkan tadi sebelum meninggal, sempat dilakukan resusitasi 2 kali. Saat pertama jantung berhenti, dokter berhasil tapi saat dilakukan resusitasi ke-2 korban sudah meninggal," tambah Iswinarno.

Sebelumnya sempat membaik setelah menjalani operasi pembersihan luka (Debridemant) sebanyak 2 kali. Setelah menjalani operasi yang ke-2, Jumat (15/5/2009) di GBPT kondisinya makin membaik. Namun tadi pagi kondisinya terus menurun.

Sebelumnya, akibat tersiram kuah panas akibat arogansi Satpol PP Pemkot Surabaya melakukan razia, Senin (11/5/2009), Siti Khoiyaroh (4,5) mengalami luka bakar sebanyak 67 persen. Luka bakar itu diderita pasien di bagian dada, wajah dan kedua tangan serta punggung.

0 komentar :

Tulisan Terkait: