Tidak maju sebagai calon presiden di Pilpres 2009, mantan Presiden Abdurahman Wahid atau biasa disapa Gus Dur malah memilih bermain film berjudul "Calo Presiden"
Hal ini dibenarkan Gus Dur saat ditemui wartawan di kediamannya, Warung Sila, Ciganjur, Jakarta Selatan, Selasa (21/4/2009).
Gus Dur mengaku diajak main film oleh pakar komunikasi Universitas Indonesia Effendi Gazali. Hal ini merupakan pengalaman pribadinya yang pertama. Saat ditanyakan bagaimana perasaannya bermain film, Gus Dur mengaku biasa saja.
Di tempat yang sama, Effendi menceritakan film ini bercerita mengenai calon presiden tahun 2013 di Republik Mimpi "Kira-kira (Republik Mimpi) bertetangga dengan Indonesia," akunya.
Effendi melanjutkan, film ini akan diputar lima tahun sebelum Pilpres 2014. Dia berharap agar yang diucapkan Gus Dur di dalam film ini bisa menjadi kritikan bagi anak muda. "Terpacu untuk menyiaapkaan nanti 2014, jangaan sampai terjadi apa yang diucapkan Gus Dur," katanya.
Di dalam film ini, Gus Dur menjadi dirinya sendiri, yaitu sebagai guru bangsa. Karenanya, sebelum film ini dimulai, pihaknya melakukan diskusi terlebih dahulu dengan Gus Dur.
"Belajar politik dengan Gus Dur. Seperti peluang-peluang presiden nanti, Gus Dur juga diajak sebagai guru bangsa di parodi ini," katanya.
Sebelum Gus Dur, mantan Mensesneg Yusril Ihza Mahendra dan mantan Menteri PDT Saifullah Yusuf juga lebih dulu terjun ke dunia film berjudul "Panglima Cheng Ho". Keduanya bermain film setelah dicopot Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dari Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) (okezone.com)
Hal ini dibenarkan Gus Dur saat ditemui wartawan di kediamannya, Warung Sila, Ciganjur, Jakarta Selatan, Selasa (21/4/2009).
Gus Dur mengaku diajak main film oleh pakar komunikasi Universitas Indonesia Effendi Gazali. Hal ini merupakan pengalaman pribadinya yang pertama. Saat ditanyakan bagaimana perasaannya bermain film, Gus Dur mengaku biasa saja.
Di tempat yang sama, Effendi menceritakan film ini bercerita mengenai calon presiden tahun 2013 di Republik Mimpi "Kira-kira (Republik Mimpi) bertetangga dengan Indonesia," akunya.
Effendi melanjutkan, film ini akan diputar lima tahun sebelum Pilpres 2014. Dia berharap agar yang diucapkan Gus Dur di dalam film ini bisa menjadi kritikan bagi anak muda. "Terpacu untuk menyiaapkaan nanti 2014, jangaan sampai terjadi apa yang diucapkan Gus Dur," katanya.
Di dalam film ini, Gus Dur menjadi dirinya sendiri, yaitu sebagai guru bangsa. Karenanya, sebelum film ini dimulai, pihaknya melakukan diskusi terlebih dahulu dengan Gus Dur.
"Belajar politik dengan Gus Dur. Seperti peluang-peluang presiden nanti, Gus Dur juga diajak sebagai guru bangsa di parodi ini," katanya.
Sebelum Gus Dur, mantan Mensesneg Yusril Ihza Mahendra dan mantan Menteri PDT Saifullah Yusuf juga lebih dulu terjun ke dunia film berjudul "Panglima Cheng Ho". Keduanya bermain film setelah dicopot Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dari Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) (okezone.com)
0 komentar :
Posting Komentar