Keji dan menjijikkan. Dua kata itu terkesan sangat mengerikan. Namun apa yang dilakukan oleh Surtiyono (41) warga Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, tampaknya jauh lebih mengerikan dari dua kata itu. Bagaimana tidak, Surtiyono nekat memperkosa Srintil, anak kandungnya sendiri, yang baru berusia 15 tahun.
Bejatnya lagi, pria yang sehari-hari bekerja sebagai makelar serabutan itu nekat menggagahi anaknya di samping istrinya sendiri Suk (41) yang sedang tertidur sekitar pukul 20.00.
Kontan, hal itu membuat Suk yang terbangun marah-marah dan berusaha menghentikan perbuatan yang dilakukan suaminya itu. Namun, Surtiyono bukannya menghentikan perbuatannya, Suk justru menjadi sasaran kemarahan bapak bejat itu.
"Istrinya dipukuli, setelah itu tidak bisa berbuat apa-apa dan dia memperkosa anaknya," kata Kasatreskrim AKP Didit Prihantoro.
Menurut Didit, peristiwa itu terjadi di ruang televisi rumah korban yang tinggal serumah dengan bapak dan ibunya. Awalnya, ketiganya tiduran sembari menyaksikan acara televisi. Namun Suk, ibu korban, terlelap duluan.
Entah setan mana yang menghinggapi kepalanya, tiba-tiba Surtiyono tergoda dengan kemolekan tubuh anaknya yang baru duduk di bangku SMP itu. Pria yang dikenal sering mabuk-mabukan itu mengajak Srintil untuk bersetubuh di ruang tersebut. Kontan hal itu ditolak Srintil.
"Namun tersangka memaksa disertai kekerasan dan ancaman," kata Didit.
Hingga akhirnya Srintil tidak bisa berbuat apa-apa. Dia akhirnya melayani nafsu bejat bapaknya di samping ibunya sendiri. Namun di tengah perkosaan itu, ibu korban terbangun dan mencegah pebuatan bejat itu.
"Sempat terhenti. Namun tersangka mengulangi perbuatannya lagi, dilarang lagi, tapi istrinya lalu dihajar," jelas mantan Kapolsek Sukomoro, Nganjuk itu.
Akibat dipukul beberapa kali dan dibenturkan ke dinding, Suk akhirnya tak berdaya mencegah perbuatan bejat suaminya itu terhadap anaknya sendiri. Merasa tak terima, usai kejadian Suk dan Srintil melaporkan kasus tersebut ke polisi. Surtiyono langung ditangkap dan dijebloskan ke tahanan Polres Kediri. Sedangkan Suk dan Srintil masih menjalani pemeriksaan intensif. Sementara itu Surtiyono mengaku tega melakukan perbuatan tersebut karena pengaruh minuman keras.
"Mabuk Pak. Tidak sadar," kilahnya.
Sumber: Kepritoday.com
Bejatnya lagi, pria yang sehari-hari bekerja sebagai makelar serabutan itu nekat menggagahi anaknya di samping istrinya sendiri Suk (41) yang sedang tertidur sekitar pukul 20.00.
Kontan, hal itu membuat Suk yang terbangun marah-marah dan berusaha menghentikan perbuatan yang dilakukan suaminya itu. Namun, Surtiyono bukannya menghentikan perbuatannya, Suk justru menjadi sasaran kemarahan bapak bejat itu.
"Istrinya dipukuli, setelah itu tidak bisa berbuat apa-apa dan dia memperkosa anaknya," kata Kasatreskrim AKP Didit Prihantoro.
Menurut Didit, peristiwa itu terjadi di ruang televisi rumah korban yang tinggal serumah dengan bapak dan ibunya. Awalnya, ketiganya tiduran sembari menyaksikan acara televisi. Namun Suk, ibu korban, terlelap duluan.
Entah setan mana yang menghinggapi kepalanya, tiba-tiba Surtiyono tergoda dengan kemolekan tubuh anaknya yang baru duduk di bangku SMP itu. Pria yang dikenal sering mabuk-mabukan itu mengajak Srintil untuk bersetubuh di ruang tersebut. Kontan hal itu ditolak Srintil.
"Namun tersangka memaksa disertai kekerasan dan ancaman," kata Didit.
Hingga akhirnya Srintil tidak bisa berbuat apa-apa. Dia akhirnya melayani nafsu bejat bapaknya di samping ibunya sendiri. Namun di tengah perkosaan itu, ibu korban terbangun dan mencegah pebuatan bejat itu.
"Sempat terhenti. Namun tersangka mengulangi perbuatannya lagi, dilarang lagi, tapi istrinya lalu dihajar," jelas mantan Kapolsek Sukomoro, Nganjuk itu.
Akibat dipukul beberapa kali dan dibenturkan ke dinding, Suk akhirnya tak berdaya mencegah perbuatan bejat suaminya itu terhadap anaknya sendiri. Merasa tak terima, usai kejadian Suk dan Srintil melaporkan kasus tersebut ke polisi. Surtiyono langung ditangkap dan dijebloskan ke tahanan Polres Kediri. Sedangkan Suk dan Srintil masih menjalani pemeriksaan intensif. Sementara itu Surtiyono mengaku tega melakukan perbuatan tersebut karena pengaruh minuman keras.
"Mabuk Pak. Tidak sadar," kilahnya.
Sumber: Kepritoday.com
0 komentar :
Posting Komentar