28 April 2009

Daisy Fajarina Bantah Jual Manohara

Daisy Fajarina, ibu model Manohara Odelia Pinot, membantah tuduhan kalau menjual putrinya kepada raja Kelantan, Malaysia. Perempuan keturunan bangsawan Bugis itu, menolak disebut menyerahkan sang anak demi mendapatkan sejumlah kekayaan. Dirinya juga membantah kalau proses pernikahan itu berlangsung cepat dan tidak wajar.

"Memang sepertinya tiba-tiba, karena saya ke Malaysia atas undangan raja untuk memperkenalkan Mano pada raja. Sebelumnya Mano sudah berhubungan selama dua tahun jadi saya bersedia datang," ungkap Daisy Fajarina di Kantor Komnas Perempuan, Jakarta, Kamis (23/4).

"Tapi begitu sampai di sana raja minta untuk segera menikah. Saya mengajukan syarat supaya mereka penuhi, tapi mereka tidak menjalaninya hingga sekarang," tambahnya.

Daisy Fajarina mengaku tidak mendapat apapun dari proses pernikahan anaknya, seperti yang dituduhkan selama ini. Dirinya siap menunjukkan rekaman rekeningnya jika diperlukan. Berita ini menurutnya, sebuah fitnah keji dari keluarga Raja Kelantan.

"Saya tidak terima apa-apa, bisa dilihat di account bank saya. Jadi semua itu adalah fitnah yang dibuat oleh pihak kerajaan Kelantan. Saya menyerahkan Mano karena saya melihat itikad baik dari kerajaan," tegasnya.

Memang pihak kerajaan, menurut Daisy menawarkan apartemen di Pakubuwono seharga Rp10 milyar dan sejumlah uang. Namun mensyaratkan dirinya untuk melupakan Manohara. "Itu yang saya tolak. Walaupun dunia diberikan kepada saya akan saya tolak," tegasnya.

Pihak kerajaan juga pernah berjanji akan membuka komunikasi setelah Mano punya anak, di mana keseluruhan percakapan tersebut, terekam yang siap dijadikan barang bukti.

"Saya punya bukti rekaman bahwa hal itu fitnah. Rekaman percakapan saya dengan Tengku Anisa, mertua Mano, saya simpan. Beliau bertanya saya 'minta hantaran berapa?' Saya tolak permintaan hantaran, lalu saya minta supaya menjaga perasaan Mano. Ini yang dibilang hantaran saya, tidak cukup dan dijadikan fitnah bagi saya," terangnya sambil berusaha menyeka air mata. (kapanlagi.com)

0 komentar :

Tulisan Terkait: