21 Februari 2009

Bayi Berjenis Kelamin Ganda Lahir di Medan

Bayi aneh kembali menghebohkan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H. Adam Malik Medan. Setelah dua kasus bayi kembar siam yang sempat menggemparkan -meski nyawa bayi-bayi itu tak terselamatkan, kehebohan kembali terjadi saat bayi berkelamin dua dirujuk dari Klinik Bandung, Jalan Gatot Subroto, Medan, Rabu (18/2) malam.


Foto: Bayi Berjenis Kelamin Ganda

Selain berkelamin ganda, bayi yang lahir dari rahim Ny. Risnawaty (34) itu juga memiliki sejumlah keanehan. Bayi yang belum diberi nama itu (foto) tak memiliki batang hidung, kepalanya kecil, bola mata kanan tak ada, jantung berada di kanan dan langit-langit serta bibir terbelah. Guna perawatan, bayi berbobot 3,1 Kg itu ditempatkan di ruang Rindu B Peritanologi.

Menurut Kabag Humas RSUP H. Adam Malik, drg Atmawijaya, ketika ditemui POSMETRO MEDAN di ruang kerjanya, bayi itu lahir pada Rabu (18/2) malam sekitar pukul 19.30. Keterbatasan alat medis dan kondisi bayi yang tak normal membuat pihak klinik merujuk perawatannya ke RSUP Adam Malik.

“Si ibu masih dirawat di sana dan belum tahu kondisi anak keempatnya itu. Banyak kelainannya, diantaranya Bilateral Labio Palate Schisis yang artinya kedua bibir dan langit-langitnya terbelah sehingga sulit untuk diberikan ASI.

Kedua, Anumali Genetis yang yang artinya bahwa sang bayi memiliki jenis kelamin yang belum jelas, sehingga dokter sendiri belum bisa memastikan jenis kelaminnya,” ujar Atmawijaya.

Meski jantungnya tak ada kelainan namun posisinya berada di kanan, seharusnya untuk orang normal, jantung berada di sebelah kiri. Berbagai kemungkinan penyebab bayi itu tak normal diungkapkan dr Azwan, dokter yang menangani perawatan bayi itu. Menurutnya, kemungkinan Ny. Risnawaty mengonsumsi obat-obatan berlebih saat kandungnya baru tiga bulan. “Atau bisa juga karena terjatuh’” tegasnya.

Tapi beda pula dengan penuturan drg Atmawijaya yang malah terdengar lebih ekstrem. Menurutnya, Ny. Risnawaty mungkin tak menginginkan kelahiran bayi itu hingga meminum jamu-jamuan guna menggugurkan (aborsi) bayinya.

“Penyebabnya banyak minum jamu karena tidak menginginkan bayi tersebut lahir,” ujarnya. Tapi soal ini belum ada pernyataan resmi dari Ny. Risnawaty, ibu bayi itu. (posmetro-medan.com)

0 komentar :

Tulisan Terkait: