Sepanjang hidup, Carr tak beristri apalagi anak. Di hari-hari tuanya, hanya saudara dan kemenakan-kemenakannya yang mengurusi. Namun, ketika dokter nyentrik itu masih hidup, sanak familinya tak tertarik menelisik lebih jauh kedalam rumah. Sebab, yang tampak hanya tumpukan kertas resep, peralatan medis, ribuan gelas bir, dan alat mata-mata perang dunia II. Tak tampak benda berharga. Carr memang dikenal sebagai kolektor benda-benda antik.
Namun, suatu hari ketika melongok ke sebuah garasi tua, mata para kemenakannya terbelalak. Harta karun tadi terpacak di sana. Sedan klasik Bugatti type 57 S keluaran 1937 itu hanya diproduksi sebanyak 17 unit.
Selain langka, gayanya sangat modis dan mahal. Ketika ditemukan di dalam garasi itu, keluarga Carr menemukan banyak sekali surat-surat rayuan meminta mobil itu dijual. Semasa Carr masih hidup, ternyata banyak peminat benda antik yang tertarik. Mereka menyelipkan surat-surat bujukan berisi rayuan agar Carr mau menjual mobil itu di celah-celah pintu.
”Menakjubkan, sungguh! Mobil itu sangat bernilai karena tak pernah digunakan selama 50 tahun,” kata salah seorang kemenakan Carr yang tak mau menyebutkan namanya
Harga mobil itu ditaksir sekitar, 3 juta pounds (sekitar Rp48 miliar), termasuk sangat tinggi bagi sebuah mobil yang pajaknya mati sejak Desember 1960. Bulan depan, dia bakal disandingkan dengan Jaguar E-type dan Aston Martin di sebuah pameran Bonhams’ Retro- mobile show di Paris.
’’Ini adalah supercar asli. Waktu masih baru, kecepatannya bisa sampai 130mph, sementara yang lain hanya sanggup 50 mph,” katanya lagi.
0 komentar :
Posting Komentar