Kehidupan dan dunia yang mendukung kehidupan di luar bumi adalah dua misteri yang dihadapi ilmu pengetahuan pada saat ini. Banyak ilmuwan yang mendedikasikan ilmunya di bidang ini, tapi belum ada jawaban definitif.
Jan Hendrik Bredehoft dari Universitas Terbuka Inggris mengajukan teori dunia yang mendukung kehidupan ada empat macam. Masing-masing bisa menjadi tempat tinggal organisme luar angkasa.
Dunia yang mendukung kehidupan adalah berupa planet seperti bumi, Mars, Eropa atau dunia air.
Keempat kondisi itu memiliki potensi menjadi tempat kehidupan komplek. Dunia yang mirip bumi, tidak diperdebatkan karena sudah jelas mendukung kehidupan. Dunia mirip bumi memiliki karakteristik atmosfer yang mendukung, terdapat air, temperatur yang tidak terlalu panas dan iklim yang stabil.
Bentuk pendukung kehidupan kedua adalah seperti Mars dan Venus. Tapi Mars terlalu kering dan hanya sangat sedikit memiliki air. Sedangkan Venus juga terlalu panas akibat efek rumah kaca.
Tapi, Bredehoft yakin ada kemungkinan kehidupan di wilayah seperti itu. Alasannya orgasnime dapat berkembang di planet yang makin ramah, dan kehiduapan dapat bertahan bahkan di kondisi yang sulit.
"Sekali kehidupan muncul akan sulit dimatikan. Hal itu biasa ditemui di bumi yang memunculkan berbagai macam kehidupan dan malah memperbanyak keanekaragaman hayati dan bukananya malah menghilangkannya," kata Bredehoft.
Planet yang memiliki cairan, tapi ada di bawah lapisan es dan bukannya dipermukaan, menjadi kelas ketiga dunia yang mungkin memiliki kehidupan. Tetangga kosmik kita, Eropa yang merupakan bulan dari Jupiter, adalah contohnya.
Tipe keempat planet yang berpenghuni adalah hampir semuanya di penuhi air. Dunia hipotesa ini bisa berwujud Merkurius. Beda dengan lautan di bumi, air di planet seperti ini tidak berhubungan dengan silika atau batuan lain. (inilah.com)
Dunia yang mendukung kehidupan adalah berupa planet seperti bumi, Mars, Eropa atau dunia air.
Keempat kondisi itu memiliki potensi menjadi tempat kehidupan komplek. Dunia yang mirip bumi, tidak diperdebatkan karena sudah jelas mendukung kehidupan. Dunia mirip bumi memiliki karakteristik atmosfer yang mendukung, terdapat air, temperatur yang tidak terlalu panas dan iklim yang stabil.
Bentuk pendukung kehidupan kedua adalah seperti Mars dan Venus. Tapi Mars terlalu kering dan hanya sangat sedikit memiliki air. Sedangkan Venus juga terlalu panas akibat efek rumah kaca.
Tapi, Bredehoft yakin ada kemungkinan kehidupan di wilayah seperti itu. Alasannya orgasnime dapat berkembang di planet yang makin ramah, dan kehiduapan dapat bertahan bahkan di kondisi yang sulit.
"Sekali kehidupan muncul akan sulit dimatikan. Hal itu biasa ditemui di bumi yang memunculkan berbagai macam kehidupan dan malah memperbanyak keanekaragaman hayati dan bukananya malah menghilangkannya," kata Bredehoft.
Planet yang memiliki cairan, tapi ada di bawah lapisan es dan bukannya dipermukaan, menjadi kelas ketiga dunia yang mungkin memiliki kehidupan. Tetangga kosmik kita, Eropa yang merupakan bulan dari Jupiter, adalah contohnya.
Tipe keempat planet yang berpenghuni adalah hampir semuanya di penuhi air. Dunia hipotesa ini bisa berwujud Merkurius. Beda dengan lautan di bumi, air di planet seperti ini tidak berhubungan dengan silika atau batuan lain. (inilah.com)
2 komentar :
setuju
Wah.... Siap2 berkunjung ke planet itu...
Posting Komentar