29 Januari 2009

Dari Segi Lapangan, Indonesia Layak Tuan Rumah Piala Dunia

Secara resmi Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) telah mengajukan diri ke FIFA agar pada tahun 2022 Indonesia dapat menjadi tuan rumah pergelaran Piala Dunia. Dari sarana lapangan sepak bola yang ada saat ini, yaitu ada beberapa jumlah lapangan sepak bola di Indonesia yang sudah berstandart internasional, maka hal ini tidak bisa diragukan lagi.

Berikut adalah beberapa lapangan sepak bola di Indonesia yang saat ini sudah berlisensi sebagai lapangan standart Internasional.

1. Stadion Sleman International - Jogyakarta
2. Stadion Palaran Kaltim - Samarinda

3. Stadion Manahan - Solo

4. Stadion Kanjuruhan - Malang

5. Stadion Jalak Harupat - Bandung

6. Stadion Harapan Bangsa - Aceh

7. Gelora SriWijaya - Palembang

8. Gelora Bung Karno

9. Stadion Gajayan - Malang

Dari sekian banyak lapangan yang sudah ada, masih ada beberapa lagi lapangan sepak bola yang sedang dalam tahap pembangunan dan juga renovasi agar menjadi lapangan dengan standart Internasional.

Menelisik dibagian prestasi, maka bukan tidak mungkin bila pada saat sebelum pergelaran piala dunia 2022 Indonesia bisa saja telah menjadi salah satu negara yang berprestasi baik dibidang olah raga sepak bola, bila dari sekarang semua element terkait saling membahu-membahu untuk mendongkrak naiknya prestasi para atlet sepak bola Indonesia. Semoga...

1 komentar :

Anonim mengatakan...

Indonesia akhirnya memiliki stadion yang dapat memenuhi standar FIFA

foto:
http://www.mitrakukar.com/images/desain_stadion_madya2.jpg

Di Perjiwa, Tenggarong Seberang, Kalimantan Timur, telah Dibangun Stadion Madya Kukar yang memiliki kesamaan dengan stadion di Eropa.
Stadion Madya Kukar diyakini telah memenuhi standar yang diminta FIFA,
Sistem strip dan vertical drainage yang biasanya dimiliki Eropa juga dimiliki di stadion yang terlihat megah tersebut.

kepala Dinas Pekerjaan Umum daerah Kukar, Sugianto, mengatakan kalau kedua sistem tersebut dipersiapkan guna mengatasi masalah air yang selama ini membuat menjadi mimpi buruk bagi sebagian besar stadion di Indonesia.

“Sekalipun hujan deras, stadion ini tidak akan tergenang air karena hanya beberapa menit seluruh air tersebut akan mengalir. Hal itu dikarenakan kami memakai sistem strip dan vertical drainage,” tukasnya.
Sosok yang juga menjadi kuta umum Mitra Kukar itu menambahkan kalau Madya akan menjadi markas dari klubnya di Liga Indonesia.

Berkapasitas hingga 35.000 tempat duduk, stadion ini juga bisa dipakai pada malam hari karena lampu sorot yang mencapai 2.000 lux telah disiapkan.
Guna membuat stadion semegah ini, Perjiwa, selaku pihak sponsor dana, menggelontorkan dana yang tidak sedikit yakni Rp. 290 milyar.

Tulisan Terkait: