Meskipun sudah ditulis surat terbuka keberbagai media massa online tentang keberatan Masyarakat Karo atas polling Waspada Online yang menyangkut penamaan bandara kuala namo (bukan kuala namu) disitusnya yang beralamat di www.waspada.co.id , namun sampai saat ini polling tersebut masih terus dipertahankan di website yang bersangkutan.
Memang dalam beberapa hari yang lalu, seorang anggota mailing list komunitaskaro pernah mengirim email ke milis tersebut, dan mengatakan bahwa seorang wartawan Harian Waspada telah bertemu dengannya dan atas permintaan dari wartawan waspada tersebut anggota mailing list komunitaskaro meminta kepada setiap anggota mailing list ini memberikan masukan nama-nama tokoh karo yang dianggap layak untuk mewakili nama bandara kuala namo kelak.
Beberapa anggota mailing list komunitaskaro pada kesempatan itu terlihat memberikan nama-nama tokoh karo yang mereka anggap layak untuk mewakili nama bandara kuala namo, namun sampai sejauh ini (sudah lebih dari 10 hari) nama-nama yang dikirim tersebut tidak juga tampak dimasukkan di situs waspada online.
Bukan pula cuma sekedar masalah polling, namun dari berita-berita terbaru yang ditulis di situs waspada online juga terlihat bahwa penamaan bandara kuala namo (nama yang sebenarnya) masih dipertahankan dengan sebutan Kuala Namu, dan dengan kedua hal diatas, dimana sebelumnya hal ini pernah ditulis melalui surat terbuka, agar kiranya Waspada Online mau meralatnya namun tidak ditanggapi sampai saat ini, maka jelaslah bahwa dapat dinyatakan bahwa Waspada Online adalah media massa online yang tidak tanggap terhadap Aspirasi Masyarakat.
Memang dalam beberapa hari yang lalu, seorang anggota mailing list komunitaskaro pernah mengirim email ke milis tersebut, dan mengatakan bahwa seorang wartawan Harian Waspada telah bertemu dengannya dan atas permintaan dari wartawan waspada tersebut anggota mailing list komunitaskaro meminta kepada setiap anggota mailing list ini memberikan masukan nama-nama tokoh karo yang dianggap layak untuk mewakili nama bandara kuala namo kelak.
Beberapa anggota mailing list komunitaskaro pada kesempatan itu terlihat memberikan nama-nama tokoh karo yang mereka anggap layak untuk mewakili nama bandara kuala namo, namun sampai sejauh ini (sudah lebih dari 10 hari) nama-nama yang dikirim tersebut tidak juga tampak dimasukkan di situs waspada online.
Bukan pula cuma sekedar masalah polling, namun dari berita-berita terbaru yang ditulis di situs waspada online juga terlihat bahwa penamaan bandara kuala namo (nama yang sebenarnya) masih dipertahankan dengan sebutan Kuala Namu, dan dengan kedua hal diatas, dimana sebelumnya hal ini pernah ditulis melalui surat terbuka, agar kiranya Waspada Online mau meralatnya namun tidak ditanggapi sampai saat ini, maka jelaslah bahwa dapat dinyatakan bahwa Waspada Online adalah media massa online yang tidak tanggap terhadap Aspirasi Masyarakat.
0 komentar :
Posting Komentar