Sebuah fenomena meteor terbesar pernah menyambangi Bumi. Tepat pada tahun 1858 saat malam Natal, sebuah meteor raksasa menghantam daratan.
Foto: Ilustrasi Meteor Jatuh
Seperti yang lansir dari Science Daily, Minggu (28/1/2/2008), seorang bernama Rafael Martinez Fortun, dari kota Molina de Segura, Spanyol telah menemukan kepingan meteor yang disebut dengan meteorit jatuh di lahan pertaniannya pada malam Natal tahun 1858.
Memang saat ditemukan Rafael, meteor tersebut tidaklah menjadi utuh. Akan tetapi, bisa diprediksi bahwa meteor ini merupakan yang terbesar yang menghantam Bumi, karena salah satu keping metorit tersebut mempunyai bobot sampai 144 kilo.
Tepat pada tahun 1863, Ratu Isabel II menerima meteorit, sebagai persembahan untuk National Museum of Natural Sciences, yang dirawat dan dipamerkan sejak saat itu. Dan untuk menghormati penemunya, metorit tersebut diberi nama meteor Martinez Fortun.
Meteori itu sendiri berasal dari chondrite biasa, yang tersusun dari partikel yang disebut chondrules. Partikel itu terbentuk dari debu dan gas dari nebula matahari yang melahirkan sistem tata surya.
Chondrites, yang membuat lebih dari 85% meteorite, dibagi dalam beberapa tipe tergantung dari kandungan mineral, tekstur dan geokemistrinya. Molina de Segura merupakan satu tipe meteorite H5 karena tingginya konten baja dan karena berhubungan dengan petrological type 5.
Saat ini Meteorit yang mencapai 112,5 kilo sedang dipamerkan di National Museum of Natural Sciences (MNCN) di Madrid. (okezone.com)
0 komentar :
Posting Komentar