Perang Irak menyisakan kejatuhan rezim Saddam Hussein. Presiden Amerika Serikat, George W. Bush menyatakan penyesalan terbesarnya adalah ketika dia menerima laporan intelijen yang dinilainya cacat, jika Irak mempunyai senjata pemusnah massal.
Pernyataan Bush yang akan meninggalkan posisinya pada 20 Januari 2009, disampaikannya kepada stasiun televisi ABC, Selasa (2/12). Popularitas suami dari Laura itu memang menurun drastis pada sebuah jajak pendapat yang diadakan baru-baru ini. Akibat kebijakannya menyerang Irak, 4,200 tentara Abang Sam mati sia-sia meskipun berhasil menjatuhkan rezim Saddam Hussein.
“Penyesalan terbesar saya adalah kegagalan intelijen kami di Irak. Banyak orang yang reputasinya hancur akibat kesalahan informasi terkait senjata pemusnah massal yang dipakai sebagai alasan untuk mendepak Saddam Hussein,” kata Bush yang mengerahkan pasukannya menginvasi Irak pada Maret 2003.Namun di lain pihak Bush tidak ingin berspekulasi jika intelijen mengatakan Irak tidak mempunyai senjata pemusnah massal. “Itu pertanyaan menarik. Itu adalah hal yang sudah berlalu yang tidak bisa saya lakukan,” ujar Bush diplomatis.
Ditotal 146 ribu tentara Amerika masih bercokol di Irak dan 32 ribu lainnya di Afghanistan. (tempointeraktif.com)
Pernyataan Bush yang akan meninggalkan posisinya pada 20 Januari 2009, disampaikannya kepada stasiun televisi ABC, Selasa (2/12). Popularitas suami dari Laura itu memang menurun drastis pada sebuah jajak pendapat yang diadakan baru-baru ini. Akibat kebijakannya menyerang Irak, 4,200 tentara Abang Sam mati sia-sia meskipun berhasil menjatuhkan rezim Saddam Hussein.
“Penyesalan terbesar saya adalah kegagalan intelijen kami di Irak. Banyak orang yang reputasinya hancur akibat kesalahan informasi terkait senjata pemusnah massal yang dipakai sebagai alasan untuk mendepak Saddam Hussein,” kata Bush yang mengerahkan pasukannya menginvasi Irak pada Maret 2003.Namun di lain pihak Bush tidak ingin berspekulasi jika intelijen mengatakan Irak tidak mempunyai senjata pemusnah massal. “Itu pertanyaan menarik. Itu adalah hal yang sudah berlalu yang tidak bisa saya lakukan,” ujar Bush diplomatis.
Ditotal 146 ribu tentara Amerika masih bercokol di Irak dan 32 ribu lainnya di Afghanistan. (tempointeraktif.com)
0 komentar :
Posting Komentar