01 November 2008

Kamera Video Selamatkan Nyawa Manusia

Teknologi bisa menjadi pahlawan penyelamat manusia. Pendapat itu sudah terbukti dari seorang pria asal Waltham, Massachusets, yang terselamatkan dari kebakaran hebat ketika berlibur di rumah liburannya bertempat di New Hampshire. Disinyalir ia bisa ditemukan oleh regu penolong berkat bantuan kamera video termal.

Menurut pengakuan Deputy Chief dari Departemen Kebakaran New Hampshire, Scott Taylor, situasi ketika kebakaran terjadi benar-benar penuh asap. Bahkan jarak pandang benar-benar tidak ada. Api telah menjalar ke segala sudut, mulai dari lantai pertama hingga di lantai atas, tempat dimana tim pemadam kebakaran menemukan Robert Livoti, korban dalam peristiwa tersebut berusia 65 tahun yang ditemukan dalam keadaan sudah tak sadarkan diri.

Tim pemadam memperkirakan, kebakaran mulai terjadi pada pukul 7.30 malam ketika Robert masih lelap tertidur di kamarnya yang berada di lantai dua. Kemungkinan sebab musabab kebakaran berasal dari kawat kabel listrik yang terbuka, kemudian terkena kayu bakar yang terlampau panas, sehingga membakar perabot rumah tangga, menjalar ke dinding, hingga pada akhirnya membakar langit-langit rumah.

Seperti diberitakan Boston Herald, Senin (27/10/2008), Taylor melaporkan bahwa Robert berusaha mengikuti istrinya, Betty Ann Livoti untuk keluar melalui serambi lantai dua dan berlari ke rumah tetangga untuk meminta pertolongan. Tenaga sukarelawan dari kota Sanborn, yang berpenghuni tak lebih dari 3000 penduduk dan terletak tidak jauh dari lokasi kejadian, segera menurunkan pertolongan setelah mengetahui ada kebakaran hebat.

Setelah berhasil menjinakkan api di lantai satu, regu penolong yang terdiri dari gabungan penduduk setempat dan pemadam kebakaran, menggunakan kamera video termal. Kamera video tersebut bisa membuat skema tubuh, di saat penglihatan dengan mata telanjang sudah tak bisa diandalkan lagi karena panas api.

Akibat dari peristiwa yang hampir merenggut nyawa ini, Robert Livoti sempat dirawat di Franklin Regional Hospital dan menderita kerugian sebesar USD40.000. (okezone)

0 komentar :

Tulisan Terkait: