01 November 2008

Stephen Hawking Mundur dari Universitas Cambridge

Salah satu fisikawan yang berpengaruh di dunia Stephen Hawking memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisi pentingnya di Universitas Cambridge pada awal tahun depan. Namun, dia tetap berjanji untuk konsisten melanjutkan penelitiannya mengenai luar angkasa dan alam semesta.
Pihak universitas beberapa hari yang lalu telah membacakan pengumuman resmi yang menyatakan bahwa Stephen Hawking akan berhenti melakukan aktivitasnya sejak akhir Bulan September lalu, dan benar-benar berhenti dari Universitas Cambridge pada awal tahun depan.

Hawking yang kini berusia 66 tahun merupakan Profesor Lucasian di bidang Matematika, adalah salah satu fisikawan yang ditahbiskan sebagai pengganti Sir Isaac Newton yang hidup pada abad 18. Meski nanti akan mengundurkan diri dari posisi penting di Universitas Cambridge, Hawking akan tetap menjadi Profesor Lucisian bidang Matematika.

"Kami meminta untuk melanjutkan pekerjaan akademiknya di Departemen Matematika Terapan dan Teori Fisika," ujar Professor Peter Haynes, Ketua Departemen tersebut, seperti yang di lansir dari Reuters, Minggu (24/10/2008).

Bagi Hawking yang terkena penyakit ALS (sklerosis lateral amiotrofik) sebuah sindrom yang menyerang sistem motorik tubuh, seperti tak mampu berjalan, kekurangan jasmani tidak membuatnya menjadi minder. Justru, dia kini menjadi selebritis di bidang akademika karena teorinya mengenai lubang hitam, dan tentang terciptanya alam semesta.

Pria kelahiran Oxford ini dianggap sebagai penerus Isaac Newton dan Albert Einsten. Konsistensinya terhadap teori quantum telah menghasilkan ratusan buku yang menjadi acuan di berbagai universitas di dunia. Dan yang paling prestise, tentu saja bukunya yang berjudul A Briefer History of Time. Yang menjadi internasional best seller pada tahun 2005.

Hawking yang menghabiskan waktunya di kursi rodanya itu merupakan penemu teori lubang hitam. Dia juga menunjukkan bahwa jika bintang runtuh melampaui nilai tertentu, bintang itu tidak dapat mengembang kembali. Bintang itu akan mempunyai kerapatan massa yang tidak terhingga, artinya bintang akan membentuk singularitas di pusatnya.

Walaupun memutuskan untuk berhenti dari Universitas Cambridge, namun masyarakat tentu berharap dirinya tidak berhenti berkarya. Apalagi, banyak teori Hawking mengenai alam semesta belum terkuak. (okezone)

0 komentar :

Tulisan Terkait: