Terlebih, Menteri Keuangan yang juga Plt Menteri Perkonomian Sri Mulyani ditugaskan ke Jepang untuk mencari sumber dana baru atau berutang untuk menutupi APBN 2009. Politisi PDIP yang disebut-sebut koleganya, Agus Condro Prayitno, turut menerima duit suap dari terpilihnya Deputi Gubernur Bank Indonesia Miranda S Goeltom ini memastikan, untuk membayar kenaikan gaji PNS dilakukan dengan cara meminjam ke luar negeri.
“Memang, keuangan negara saat ini devisit. Kalau memang mau cari sumber lain ke luar negeri (utang) silakan saja. Pemerintah sudah tidak bisa lagi mendapatkan SUN (surat utang negara), sulit mencari sumber pendapatan lain,” kata Emir Moeis. “Ini bisa dikatakan sikap panik pemerintah untuk menutupi anggaran negara di 2009 termasuk untuk membiayai kenaikan gaji PNS yang sudah dijanjikan Presiden SBY.”
Dijelaskan, beberapa program yang sudah dianggarkan dalam APBN 2009, juga bisa berubah. Termasuk, rencana akan menaikkan gaji kepada para pegawai negeri sipil. Menurutnya, janji pemerintah yang akan menaikkan gaji PNS, bila dibatalkan akan berdampak politis.
“Kalau sudah dijanjikan mau dinaikkan (gaji PNS), kemudian tidak ditepati, bisa berdampak buruk kepada pemerintah. Dulu, saat perencanaa APBN 2009, kami menyarankan untuk tidak usah mematok angka 6 persen pertumbuhan ekonomi, karena memang kondisinya yang tidak memungkinkan, cukup pada kisaran angka 5 persen saja. Nah sekarang, terbukti, pemerintah mencari pinjaman ke luar negeri, berutang lagi,” papar Emir Moeis.
Pada Kamis (27/11) malam, Gubernur Bank Indonesia Boediono memastikan Sri Mulyani bertolak ke Jepang. Ia berangkat atas kesepakatan pemerintah pada rapat kabinet paripurna untuk mencari sumber pembiayaan APBN 2009.
0 komentar :
Posting Komentar