01 Desember 2008

Ada 4 Versi Supersemar Yang Beredar

Keaslian naskah Supersemar terus menjadi tanda tanya. Bagaimana tidak jadi tanda tanya, saat ini saja tercatat sudah 4 naskah yang beredar di masyarakat. Mana yang asli?

"Surat supersemar itu ada banyak. Saya punya empat versi. Tahun 2007 lalu sudah dilakukan penelitian," ujar Roy Suryo kepada INILAH.COM, Jakarta, Sabtu (29/11).

Roy Suryo menegaskan tidak ada versi surat Supersemar yang asli sampai saat ini. Hanya Soekarno dan Soeharto saja mengetahui mana yang benar dan dimana surat itu berada.

Roy menyimpulkan bahwa empat versi surat itu dinyatakan palsu. Tidak ada yang tahu, ujarnya, bagaimana pernyataan Soekarno di dalam surat yang diberikan untuk Mayor Jenderal Soeharto.

"Yang jelas isi surat yang asli itu untuk mengamankan situasi yang buruk saat itu, bukan pengalihan kekuasaan. Hal ini diungkapkan dalam pidato Bung Karno bulan Agustus 1966. Saya punya rekaman itu," ujarnya.

Menurut Roy, beberapa versi surat terdapat kop istana. Tidak mungkin dalam keadaan terdesak sempat untuk membawa kop istana. Namun, ada satu versi surat yang ada logo angkatan darat (AD) tapi saya meragukan keasliannya karena isi versi surat itu menyatakan terjadi pengalihan kekuasaan.

"Yang tahu hanya Pak Karno dan Pak Harto saja, mungkin tiga perwira tinggi tahu, tetapi tidak mungkin mereka membukanya sebelum Pak Harto membaca," imbuh Roy. (inilah.com)

1 komentar :

adinoto mengatakan...

mana dong yg asli oy? bisa time travel nih si om :) the history is long buried in time, nobody knows exactly for sure, since they are all dead.

Tulisan Terkait: