Williams (18) asal Shrewsbury, Shropshire, Inggris menjadi ibu termuda di dunia yang melahirkan bayi kembar siam. Laura melahirkan bayi kembar siam bernama Faith dan Hope di University College Hospital, London, Rabu (26/11).Kedua bayi berjenis kelamin wanita itu dempet dada hingga pusar sehingga mereka berbagi hati namun memiliki jantung terpisah. Laura kepada Mail, Minggu (30/11), menyebut kedua bayinya yang kini dirawat di Great Ormond Street Hospital sebagai "pejuang".Dia mengungkapkan tidak ada perasaan menyesal begitu menyaksikan kedua bayinya yang dilahirkan dalam operasi caesar, pertama kali. Yang ada justru perasaan "brilian" dan "menakjubkan".
"Mereka melipatkan tangan Hope ke bawah dan tangan Faith yang bisa saya lihat. Saya menyentuhnya dan saya meraba tangannya dan dia menggenggamnya. Mereka begitu cantik. Saya terus menatapnya. Setelah segala yang diucapkan semua orang, saya begitu gembira mereka membuktikan bahwa mereka semua tegar," kata Laura.
Laura dan suaminya, Aled Williams mengetahui tentang kondisi anak-anaknya setelah menjalani scan dalam usia kehamilan 12 pekan. Pasangan ini sejak awal dinasihati oleh dokter untuk menggugurkan kandungan.
Tetapi, mereka menolak untuk menyerah. Menurut catatan kedokteran seperti dilansir BBC, Laura adalah ibu termuda di dunia melahirkan bayi kembar siam.
"Malam sebelum operasi, saya tidak bisa tidur. Saya menyiapkan diriku tentang hal terburuk, hanya itu, tetapi sejak pertama kali saya merasakan tendangan mereka, saya berpikir mereka akan OK. Dan mereka semua masih di sini. Mereka adalah pejuang kecil ," kata Laura.
"Tiada kata-kata bisa menggambarkannya. Itu begitu menyenangkan dan membahagiakan ketika saya mendengar mereka menjerit. Sepertinya dunia ada di bahuku. Saya memberitahu Laura bahwa mereka baik-baik saya, sejurus kemudian air mata jatuh di pipinya," tambah Aled.
Sejam setelah dilahirkan, sebuah ambulans membawa kedua bayi kembar itu ke Great Ormond Steet, pusat perawatan bayi kembar siam terkemuka di Eropa. Laura pun optimistis kedua putrinya akan sukses dioperasi.
Profesor Agostino Pierro mengatakan jantung kedua bayi itu tidak normal dan kemungkinan perlu dioperasi. Dia menambahkan, sebenarnya tim dokter baru akan melakukan operasi jika mereka telah berusia cukup dan kuat namun menunggu terlalu lama akan berisiko.
"Rapat akan dilangsungkan Selasa untuk menentukan apakan rencana pemisahan akan dilangsungkan pekan ini atau tidak, tetapi orangtuanya yang akan memutuskan," katanya. Pada 2001, tim dokter di Birmingham sukses memisahkan bayi kembar siam bernama Eman dan Sanchia Mowatt yang dempet tulang belakang. (kompas.com)
0 komentar :
Posting Komentar