Apa jadinya kota Batam jika para pelajar SMP di kota ini mulai mengenal istilah seks bebas dan melakukan pesta seks tanpa adanya rasa malu? Pesta seks para pelajar SMP ini dilakukan pada hari Sabtu (18/10) di Hotel Singapura, Jodoh. Di dalam kamar ini ketiga pasangan melakukan pesta seks dengan tanpa rasa risih dan malu, nafsu seakan menutupi syaraf malu ketiga pasangan tersebut.
US (14), NA (14) dan TA(14) adalah tiga orang siswi kelas II di sebuah SMP di Batam. Ketiganya bersama dengan pasangan masing-masing Hafiz (17), Rizki (18) dan Dede (17) menyewa sebuah kamar di hotel tersebut dan melakukan aksi persetubuhan tanpa batas di tempat tersebut.
“Kami berganti-gantian memanfaatkan ranjang hotel. Kadang ada yang di kamar mandi dan juga di lantai. Cuma Dede saja yang tidak melakukan hal tersebut. Ia hanya asyik bercumbu sembari menonton televisi,” kata Hafiz dengan santai.
Ia menuturkan ketika satu pasangan tengah beraksi di lantai, pasangan yang lainnya terpaksa menggunakan kamar mandi. Adegan tersebut saling terlihat oleh pasangan lainnya dan mereka tidak merasakan risih dengan tatapan mata pasangan lainnya.
“Kita tidak melakukan pergantian pasangan, jadi tidak jadi masalah jika terlihat oleh yang lain,” tambahnya sembari tersenyum.
Aksi ‘bongkar muat’ ini mereka lakukan semalam suntuk tanpa mengenal lelah. Pada awalnya aksi mereka tidak diketahui oleh orang tua mereka, karena orang tua ketiga pelajar ini hanya melaporkan kaburnya anak mereka. Namun penyelidikan yang dilakukan oleh aparat kepolisian menunjukkan kejadian luar biasa mengejutkan ini.
Akibat kejadian ini, Hafiz dan Rizki kini harus menjalani pemeriksaan guna mempertanggungjawabkan perbuatan mereka. Beruntung bagi Dede yang tidak ikut terjerat karena orang tua Ta tidak melaporkan kejadian ini ke polisi.
"Hafiz dan Rizki kita jerat dalam pelanggaran dua pasal, yakni pencabulan dan perlindungan anak,” kata Kapolsek Sekupang, AKP Benny Alamsyah.
Sumber: kepritoday.com
US (14), NA (14) dan TA(14) adalah tiga orang siswi kelas II di sebuah SMP di Batam. Ketiganya bersama dengan pasangan masing-masing Hafiz (17), Rizki (18) dan Dede (17) menyewa sebuah kamar di hotel tersebut dan melakukan aksi persetubuhan tanpa batas di tempat tersebut.
“Kami berganti-gantian memanfaatkan ranjang hotel. Kadang ada yang di kamar mandi dan juga di lantai. Cuma Dede saja yang tidak melakukan hal tersebut. Ia hanya asyik bercumbu sembari menonton televisi,” kata Hafiz dengan santai.
Ia menuturkan ketika satu pasangan tengah beraksi di lantai, pasangan yang lainnya terpaksa menggunakan kamar mandi. Adegan tersebut saling terlihat oleh pasangan lainnya dan mereka tidak merasakan risih dengan tatapan mata pasangan lainnya.
“Kita tidak melakukan pergantian pasangan, jadi tidak jadi masalah jika terlihat oleh yang lain,” tambahnya sembari tersenyum.
Aksi ‘bongkar muat’ ini mereka lakukan semalam suntuk tanpa mengenal lelah. Pada awalnya aksi mereka tidak diketahui oleh orang tua mereka, karena orang tua ketiga pelajar ini hanya melaporkan kaburnya anak mereka. Namun penyelidikan yang dilakukan oleh aparat kepolisian menunjukkan kejadian luar biasa mengejutkan ini.
Akibat kejadian ini, Hafiz dan Rizki kini harus menjalani pemeriksaan guna mempertanggungjawabkan perbuatan mereka. Beruntung bagi Dede yang tidak ikut terjerat karena orang tua Ta tidak melaporkan kejadian ini ke polisi.
"Hafiz dan Rizki kita jerat dalam pelanggaran dua pasal, yakni pencabulan dan perlindungan anak,” kata Kapolsek Sekupang, AKP Benny Alamsyah.
Sumber: kepritoday.com
1 komentar :
para...h banget sih!!
Posting Komentar