Wahana ruang angkasa Phoenix Mars Lander yang saat ini masih aktif di permukaan Mars merekam fenomena unik yang disebut debu setan di dekat kutub utara planet tersebut. Kamera Phoenix mengabadikan enam kali peristiwa debu setan selama seminggu lalu.
Baru kali ini debu setan terlihat di dekat kutub utara Mars. Selama ini gerakan debu yang membentuk tornado itu telah beberapa kali terekam dari satelit-satelit yang pernah mengelilingi Mars.
Debu setan mirip dengan pusaran angin yang sering terjadi di permukaan Bumi. Fenomena tersebut diperkirakan terjadi saat permukaan Mars dihangatkan sinar Matahari. Suhu hangat di permukaan mengalir ke lapisan udara di atasnya sehingga mendorong debu ke atas dalam gerakan spiral.
"Akan sangat menarik mengamatinya dalam beberapa hari dan minggu ke depan untuk melihat apakah terdapat banyak debu setan atau fenomena tersebut hanya di tempat-tempat tertentu," ujar Mark lemmon, ilmuwan dari Universitas Texas A&M.
Masing-masing debu setan yang terekam berdiameter antara 2-5 meter. Ukuranya masih jauh lebih kecil daripada debu setan yang pernah direkam wahana penjelajah Spirit di dekat ekuator Mars.
Baru kali ini debu setan terlihat di dekat kutub utara Mars. Selama ini gerakan debu yang membentuk tornado itu telah beberapa kali terekam dari satelit-satelit yang pernah mengelilingi Mars.
Debu setan mirip dengan pusaran angin yang sering terjadi di permukaan Bumi. Fenomena tersebut diperkirakan terjadi saat permukaan Mars dihangatkan sinar Matahari. Suhu hangat di permukaan mengalir ke lapisan udara di atasnya sehingga mendorong debu ke atas dalam gerakan spiral.
"Akan sangat menarik mengamatinya dalam beberapa hari dan minggu ke depan untuk melihat apakah terdapat banyak debu setan atau fenomena tersebut hanya di tempat-tempat tertentu," ujar Mark lemmon, ilmuwan dari Universitas Texas A&M.
Masing-masing debu setan yang terekam berdiameter antara 2-5 meter. Ukuranya masih jauh lebih kecil daripada debu setan yang pernah direkam wahana penjelajah Spirit di dekat ekuator Mars.
"Kami jelas melihat debu setan, namun seberapa sering kami tak tahu," ujar Leslie Tampari, ilmuwan dari Laboratorium Propulsi Jet NASA yang terlibat dalam penelitian misi Phoenix. Peristiwa tersebut bisa jadi langka, bisa jadi tidak.
Sumber: www.kompas.com
0 komentar :
Posting Komentar