Badan antariksa AS, NASA, memastikan bahwa tanah Mars mengandung es setelah wahana Phoenix Mars Lander berhasil mendeteksi untuk pertama kalinya, Kamis (31/7). Sampel tanah yang terakhir dipelajari dari lokasi pendaratan Phoenix di dekat kutub utara planet merah terbukti melepaskan molekul-molekul air saat dipanggang pada suhu tertentu.
"Kami akhirnya menyentuhnya dan mengendusnya. Dalam penilaian saya, ia berhasil mendeteksinya dengan sangat baik," ujar William Boynton, ilmuwan dari Universitas Arizona, dalam konferensi pers hari ini.
Baru kali ini para ilmuwan benar-benar yakin ada es di Mars. Selama ini, keberadaan es di Mars terus menjadi misteri meskipun telah ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung.
Pencarian es di Mars mulai difokuskan di dekat Kutub Utara Mars setelah foto yang diambil wahana ruang angkasa Odyssey pada tahun 2002 merekam kemungkinan kandungan es di bawah permukaannya.
Lokasi yang menjadi pendaratan Phoenix dekat Kutub Utara memang padat dan keras. Saat digali, di bawah permukaannya terlihat lapisan berwarna putih yang diduga kuat sebagai es karena luasnya berkurang saat terpapar ke atmosfer. Phoenix juga merekam terjadinya retakan tanah yang diperkirakan terjadi karena es yang meleleh.
Keberhasilan Phoenix mendeteksi air termasuk di luar dugaan karena sampel yang diambil sudah berwarna coklat. Para ilmuwan NASA berupaya mengambil sampel tanah berwarna putih yang diduga kaya kandungan es, tapi gagal karena sampel tanah menggumpal dan tidak mau masuk ke dalam ruang pemanggang. Sampel dapat masuk setelah terpapar di atmosfer selama dua hari.
Es dipastikan setelah sampel tanah meleleh saat dipanggang pada suhu 32 derajat Celcius dan melepaskan molekul-molekul air. Para peneliti akan memerintahkan Phoenix untuk memanaskan sampel dengan suhu lebih tinggi untuk mendeteksi kandungan senyawa karbon.
"Kami akhirnya menyentuhnya dan mengendusnya. Dalam penilaian saya, ia berhasil mendeteksinya dengan sangat baik," ujar William Boynton, ilmuwan dari Universitas Arizona, dalam konferensi pers hari ini.
Baru kali ini para ilmuwan benar-benar yakin ada es di Mars. Selama ini, keberadaan es di Mars terus menjadi misteri meskipun telah ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung.
Pencarian es di Mars mulai difokuskan di dekat Kutub Utara Mars setelah foto yang diambil wahana ruang angkasa Odyssey pada tahun 2002 merekam kemungkinan kandungan es di bawah permukaannya.
Lokasi yang menjadi pendaratan Phoenix dekat Kutub Utara memang padat dan keras. Saat digali, di bawah permukaannya terlihat lapisan berwarna putih yang diduga kuat sebagai es karena luasnya berkurang saat terpapar ke atmosfer. Phoenix juga merekam terjadinya retakan tanah yang diperkirakan terjadi karena es yang meleleh.
Keberhasilan Phoenix mendeteksi air termasuk di luar dugaan karena sampel yang diambil sudah berwarna coklat. Para ilmuwan NASA berupaya mengambil sampel tanah berwarna putih yang diduga kaya kandungan es, tapi gagal karena sampel tanah menggumpal dan tidak mau masuk ke dalam ruang pemanggang. Sampel dapat masuk setelah terpapar di atmosfer selama dua hari.
Es dipastikan setelah sampel tanah meleleh saat dipanggang pada suhu 32 derajat Celcius dan melepaskan molekul-molekul air. Para peneliti akan memerintahkan Phoenix untuk memanaskan sampel dengan suhu lebih tinggi untuk mendeteksi kandungan senyawa karbon.
Selain mengumumkan penemuan es, NASA juga memutuskan untuk memperpanjang misi di Mars selama 5 minggu sampai 30 September mengingat semua instumen pendukung masih berfungsi dengan baik. Seharusnya misi Phoenix hanya 3 bulan dan akan berakhir pada akhir Agustus.
Sumber: www.kompas.com
1 komentar :
Artikel di blog Anda sangat menarik dan berguna sekali. Anda bisa lebih mempopulerkannya lagi di infoGue.com dan promosikan Artikel Anda menjadi topik yang terbaik bagi semua pembaca di seluruh Indonesia. Telah tersedia plugin / widget kirim artikel & vote yang ter-integrasi dengan instalasi mudah & singkat. Salam Blogger!
http://astronomi.infogue.com/tanah_mars_positif_mengandung_es
Posting Komentar