22 Juli 2008

Permukaan Mars Pernah Digenangi Air

Para peneliti Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) belum lama ini berhasil menemukan data yang menguatkan dugaan bahwa pernah ada kehidupan di planet Mars.

Data tersebut diperoleh dari Compact Reconnaissance Imaging Spectrometer for Mars (CRISM) dan instrumen lainnya pada Orbit Pengintaian NASA di Mars. Dua alat ini mengidentifikasi material yang terdapat di Planet Merah itu dengan mengamati 500 macam warna yang dipantulkan sinar matahari.

Menurut para peneliti NASA, lubang-lubang yang terdapat di planet itu pernah menjadi danau, sungai, dan segala macam kumpulan air yang bisa menunjang kehidupan.

"Hal yang mencengangkan adalah terdapat tanda-tanda bahwa pernah ada banyak air di planet itu. Ini artinya, pernah ada kehidupan di Mars," papar Scott Murchie dari Johns Hopkins University Applied Physics Laboratory, Maryland, seperti dilansir AFP, Minggu (20/7/2008).

Hal senada disampaikan peneliti dari Brown University John Mustard. Dalam jumpa pers pada Kamis silam, Mustard mengatakan, pantulan warna yang dikirim CRISM menunjukkan adanya tanda-tanda bekas genangan air di Mars.

"Ada tanda-tanda kehidupan di Mars. Mungkin itu berasal dari interaksi antara bebatuan dan air sekitar 3?"6 miliar tahun silam," paparnya. Temuan Murchie dan Mustard ini sejalan dengan temuan peneliti dari University of Arizona yang terlibat dalam misi wahana tak berawak Phoenix Mars Landers. Seperti diketahui, saat ini Phoenix yang dilengkapi dengan laboratorium mini tengah meneliti kandungan tanah Mars.

Hasil penelitian awal bulan ini, para ilmuwan berhasil menemukan jejak es di Kutub Utara Mars. Bongkahan putih yang diambil menggunakan lengan robot pada tersebut mencair ketika dibiarkan selama beberapa hari. Tidak hanya itu, para peneliti juga berhasil mendeteksi pH planet itu, yakni mengandung pH antara 8?"9.

"Terdapat magnesium, sodium, potasium, dan chlorida di tanah Mars. Kondisi tanah seperti itu cocok ditanami asparagus, buncis hijau, dan lobak," ujar peneliti dari University of Arizona Peter Smith seraya mengatakan bahwa saat ini para peneliti tengah berupaya untuk mengambil kembali contoh es di planet Mars.

Phoenix yang diluncurkan NASA pada Agustus 2007 mendarat di Mars pada 25 Mei lalu. Pada tubuh Phoenix, NASA memasang instrumen laboratorium yang dapat dikendalikan dari Bumi. Misi utama Phoenix adalah mendeteksi adanya jejak kehidupan di planet yang berjarak 680 juta kilometer dari Bumi itu. Phoenix akan menjalankan misinya selama 90 hari.

Sumber: www.okezone.com

0 komentar :

Tulisan Terkait: