Sebuah resort di negara bagian Queensland Australia menggelar pesta bugil "anything goes" selama sebulan penuh. Pesta ini digelar untuk menarik minat wisatawan yang belakangan menurun akibat krisis ekonomi.
Menurut pemilik White Cockatoo resort Tony Fox, resortnya akan menjadi tempat bagi siapa saja yang ingin hidup hedon selama sebulan, di mana apa saja bisa dilakukan di tempatnya. Dalam pestanya, orang-orang bebas mengenakan apa saja, termasuk tidak menggunakan pakaian sekali pun.
Kontroversi pesta serba bebas pernah mengemuka pada tiga tahun lalu saat pesta "clothes optional" digelar di sebuah resort. Polisi terpaksa memaksa pemiliknya menghentikan acara setelah mendapat keluhan masyarakat.
Uskup Katolik Cairns James Foley ikut bersuara mengutuk rencana pesta tersebut. Menurutnya, ini hanya membuat moral orang-orang menjadi kacau.
Namun pimpinan kota Val Schier menyatakan, pihaknya tetap mengizinkan pesta tersebut selama tidak melanggar hukum. "Masyarakat di pantai tropis Queensland memang sangat kreatif. Saat ini kita memang dalam kondisi ekonomi yang sulit. Selama dihadiri oleh orang dewasa, silahkan saja," kata Schier seperti dikutip harian lokal Courier Mail dan dilansir Reuters, Kamis (13/11/2008).
Industri pariwisata di Australia terpukul akibat krisis ekonimi global. Selama September lalu, jumlah turis yang datang ke Australia turun 7,6 persen. Kalangan industri pariwisata memprediksikan, tingkat hunian hotel akan anjlok hingga sepertiga pada awal 2009. (okezone)
Menurut pemilik White Cockatoo resort Tony Fox, resortnya akan menjadi tempat bagi siapa saja yang ingin hidup hedon selama sebulan, di mana apa saja bisa dilakukan di tempatnya. Dalam pestanya, orang-orang bebas mengenakan apa saja, termasuk tidak menggunakan pakaian sekali pun.
Kontroversi pesta serba bebas pernah mengemuka pada tiga tahun lalu saat pesta "clothes optional" digelar di sebuah resort. Polisi terpaksa memaksa pemiliknya menghentikan acara setelah mendapat keluhan masyarakat.
Uskup Katolik Cairns James Foley ikut bersuara mengutuk rencana pesta tersebut. Menurutnya, ini hanya membuat moral orang-orang menjadi kacau.
Namun pimpinan kota Val Schier menyatakan, pihaknya tetap mengizinkan pesta tersebut selama tidak melanggar hukum. "Masyarakat di pantai tropis Queensland memang sangat kreatif. Saat ini kita memang dalam kondisi ekonomi yang sulit. Selama dihadiri oleh orang dewasa, silahkan saja," kata Schier seperti dikutip harian lokal Courier Mail dan dilansir Reuters, Kamis (13/11/2008).
Industri pariwisata di Australia terpukul akibat krisis ekonimi global. Selama September lalu, jumlah turis yang datang ke Australia turun 7,6 persen. Kalangan industri pariwisata memprediksikan, tingkat hunian hotel akan anjlok hingga sepertiga pada awal 2009. (okezone)
0 komentar :
Posting Komentar