17 November 2008

Gempa Berpotensi Tsunami Guncang Gorontalo

Gempa kembali mengguncang wilayah Indonesia. Setelah Yogyakarta dan Bengkulu, gempa juga mengguncang kota Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Senin (17/11) pukul 00:02:32.

Menurut Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), gempa berkekuatan 7,7 Skala Richter (SR) itu terjadi pada 138 kilometer baratlaut Gorontalo pada kedalaman 10 km dan berpotensi terjadinya tsunami.

Hingga berita diturunkan belum ada laporan jatuhnya korban akibat bencana tersebut. Seperti dikutip Antara akibat gempa tersebut suasana Kota Gorontalo termasuk di sekitar Hotel Paradise yang berada di jantung kota sangat panik. Warga yang menginap di hotel tersebut berhamburan keluar, bahkan ada sebagian yang pingsan karena shok. Hingga kini, sebagian besar warga Gorontalo memilih berada di luar ruangan karena masih terjadi gempa susulan.

Sebelumnya, masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya dikejutkan oleh guncangan gempa bumi pada Minggu (16/11) malam, pukul 20 : 36 WIB.

Kepala Seksi Observasi Badan Metereologi dan Geofisika (BMG) Yogyakarta Bambang Subagyo mengatakan, posisi gempa berada di 8,8 lintang selatan dan 110,38 bujur timur, dengan kedalaman 20 kilometer di Samudra Hindia, atau berada di sekitar 96 kilometer barat daya Wonosari, Gunung Kidul, Yogyakarta. Getaran gempa berkekuatan 5, 2 Skala Richter itu terasa mulai dari Gunung Kidul, Kota Yogyakarta, hingga Kabupaten Klaten Jawa Tengah.

Menurut Bambang masyarakat tidak perlu khawatir karena pusat gempa berada jauh dari pantai sehingga tidak berpotensi menimbulkan tsunami. "Getarannya memang cukup keras, namun sampai sekarang kami juga belum menerima informasi adanya kerusakan akibat gempa," katanya.

Sebelumnya, gempa bumi tektonik berkekuatan 5,0 pada Skala Richter (SR) juga mengguncang wilayah barat daya Bintuhan, Bengkulu, Minggu, pukul 15.30 WIB.

Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) menyampaikan informasi gempa itu, dipantau dari Palembang, menyebutkan lokasi gempa pada 5.36 derajat Lintang Selatan (LS)-102.32 derajat Bujur Timur (BT), sejauh 133 km barat daya Bintuhan, Bengkulu, terjadi pukul 15.30.03 WIB. Menurut laporan BMG itu, pusat gempa berada pada kedalaman (episentrum) sejauh 83 km. BMG menegaskan, gempa yang terjadi di perairan Bengkulu itu dipastikan tidak menimbulkan ancaman gelombang laut (tsunami). (kompas)

0 komentar :

Tulisan Terkait: