SEORANG wanita Australia mengidap penyakit aneh. Ia mengalami kebutaan secara rutin selama tiga hari dalam seminggu akibat kelopak matanya yang tiba-tiba selalu menutup dan tidak kuasa dibukanya.
Seperti dilaporkan surat kabar The Herald Sun, Minggu (28/9), Natalie Adler mengidap penyakit misterius yang kini masih diselidiki para dokter di Negeri Kanguru tersebut. Para ahli percaya bahwa penyakit aneh yang dialami Adler adalah kasus pertama kali di dunia.
Sementara itu, Adler (21) mengaku dirinya mengalami kondisi kelainan medis ini selama empat tahun atau sejak ia berusia 17 tahun. Matanya tiba-tiba selalu menutup secara periodik dan akhirnya menutup sama sekali selama tiga hari.
“Saya saat itu bangun pada hari Minggu dan mata saya bengkak. Kejadian itu sehari sebelum saya mengikuti ujian bahasa Inggris. Mata saya lalu mulai menutup secara tidak sengaja, dan terjadi berkala dalam periode tertentu. Dalam beberapa pekan kemudian, mata saya benar-benar menutup selama tiga hari (pada saat itu). Mata saya tertutup selama tiga hari dan terbuka dalam tiga hari,” tutur Adler.
Dokter spesialias dari RS Mata dan Telinga Royal Victoria menyatakan, apa yang dialami Adler adalah kasus aneh. “Dia satu-satunya yang mengalami kejadian ini dan kami tidak bisa mendiagnosa kondisinya. Adalah hal yang tidak biasa melihat seseorang dengan derajat penutupan dan kekejangan otot kelopak mata, khususnya pada usia ini. Tidak bisa diketahui penyebabnya,” ungkap Professor Justin O’Day dari bagian syaraf-oftalmologi Rumah Sakit Royal Victoria.
O’Day mengatakan, kondisi yang disebut blepharospasm, yang dapat menyebabkan mata menutup secara tidak sengaja, dapat dijadikan referensi untuk kelainan ini, tetapi hal itu tak bisa menjelaskan mengapa mata Adler tertutup secara periodik.
Ketika mata Adler menutup, dia tidak dapat melihat apa pun kecuali melalui sebuah celah kecil di mata kirinya. Namun, ketika kedua matanya terbuka, dia dapat melihat dengan jelas meski kelopak mata kirinya bisa terkulai.
Selama dua tahun, dokter mencoba mengobati Adler dengan menyuntikan Botox di sekitar matanya dan membuat ia dapat melihat selama lima hari dalam seminggu. Namun pengobatan tersebut kini tidak lagi bermanfaat buat Adler, yang mengalami keluhan seperti kelelahan dan mual-mual. Perempuan cantik asal Melbourne itu kini hanya berharap pada upaya stimulasi menggunakan listrik di sekitar matanya.
Sumber: Kompas
0 komentar :
Posting Komentar