Semakin maju tekhnologi komunikasi, semakin tinggi pula tekhnik para penipu mencari korbannya. Hal itu dialami Nur (26), warga Senayan, Desa Simpang Empat, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).
Kepada Global, Nur mengatakan, Sabtu (20/9) pagi, dia mendapat pesan singkat (SMS) dari seorang yang mengaku operator dan petugas Telkomsel bernama Drs Bahtiar Jalil melalui telepon seluler (HP) bernomor 081319294988.
Dalam SMS itu dinyatakan bahwa nomor yang dimiliki Nur memenangkan undian HUT Telkomsel senilai Rp 21 juta. Lalu Nur menghubungi nomor 081319294988 dan dari seberang terdengar nada Telkomsel dikuti suara perempuan yang menyebut layanan Simpati dengan mengatakan Anda akan dihubungkan dengan tujuan Anda.
Sesaat kemudian terdengan suara lelaki yang memperkenalkan dirinya sebagai pelaksana yang membidangi undian, bernama Drs Bahtiar Jalil dengan mengatakan nomor Anda mendapat keberuntungan. Karena ia akan mengambil data pemilik kartu ia menyuruh Nur untuk mematikan/memutus hubungan panggilan, dengan mengatakan Telkomsel tidak mau merugikan pelanggan, jadi ia akan memanggil kembali.
Setelah balik menghubungi, Bahtiar mengatakan, untuk memperoleh hadiahnya ia meminta nomor rekening bank. Tetapi suami Nur merasa tidak percaya. Namun Bahtiar yang mengaku costumer bagian undian itu, terus merayu dengan mengatakan ia dan rombongan akan mengantarkan langsung hadiah ke alamat Nur. Bahkan kedatangannya nanti dikawal petugas Polda dan membawa wartawan agar penyerahannya dipublikasikan.
Tetapi sebagai bukti bahwa itu nomor Nur, si penipu itu pun mengatakan, agar tidak salah antar nantinya, diminta untuk membeli voucher Simpati senilai Rp 200.000 (2 x 100). Uang pembelian vocher itu akan diganti bersamaan dengan uang hadiah, sehingga cek yang diberikan berjumlah Rp 21.200 000,-
Namun saat ditanya ke costumer Simpati melalui nomor informasi 116, diperoleh jawaban bahwa di perusahaan seluler Simpati tidak ada terdaftar nama Drs Bahtiar Jalil, sehingga disarankan untuk mengabaikan bila ada pengguna Simpati mendapat SMS yang mengatakan mendapat hadiah.
Sumber: Harian Global
Kepada Global, Nur mengatakan, Sabtu (20/9) pagi, dia mendapat pesan singkat (SMS) dari seorang yang mengaku operator dan petugas Telkomsel bernama Drs Bahtiar Jalil melalui telepon seluler (HP) bernomor 081319294988.
Dalam SMS itu dinyatakan bahwa nomor yang dimiliki Nur memenangkan undian HUT Telkomsel senilai Rp 21 juta. Lalu Nur menghubungi nomor 081319294988 dan dari seberang terdengar nada Telkomsel dikuti suara perempuan yang menyebut layanan Simpati dengan mengatakan Anda akan dihubungkan dengan tujuan Anda.
Sesaat kemudian terdengan suara lelaki yang memperkenalkan dirinya sebagai pelaksana yang membidangi undian, bernama Drs Bahtiar Jalil dengan mengatakan nomor Anda mendapat keberuntungan. Karena ia akan mengambil data pemilik kartu ia menyuruh Nur untuk mematikan/memutus hubungan panggilan, dengan mengatakan Telkomsel tidak mau merugikan pelanggan, jadi ia akan memanggil kembali.
Setelah balik menghubungi, Bahtiar mengatakan, untuk memperoleh hadiahnya ia meminta nomor rekening bank. Tetapi suami Nur merasa tidak percaya. Namun Bahtiar yang mengaku costumer bagian undian itu, terus merayu dengan mengatakan ia dan rombongan akan mengantarkan langsung hadiah ke alamat Nur. Bahkan kedatangannya nanti dikawal petugas Polda dan membawa wartawan agar penyerahannya dipublikasikan.
Tetapi sebagai bukti bahwa itu nomor Nur, si penipu itu pun mengatakan, agar tidak salah antar nantinya, diminta untuk membeli voucher Simpati senilai Rp 200.000 (2 x 100). Uang pembelian vocher itu akan diganti bersamaan dengan uang hadiah, sehingga cek yang diberikan berjumlah Rp 21.200 000,-
Namun saat ditanya ke costumer Simpati melalui nomor informasi 116, diperoleh jawaban bahwa di perusahaan seluler Simpati tidak ada terdaftar nama Drs Bahtiar Jalil, sehingga disarankan untuk mengabaikan bila ada pengguna Simpati mendapat SMS yang mengatakan mendapat hadiah.
Sumber: Harian Global
0 komentar :
Posting Komentar