21 Juli 2014

Masyarakat Dihimbau Tidak Terprovokasi Hasil Pilpres

Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) mengimbau masyarakat agar ikut berpartisipasi dalam menjaga keamanan dan ketentraman menjelang hingga pasca pengumuman hasil rekapitulasi suara nasional pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2014.

Komite Independen Pemantau Pemilu (Net)
"Masyarakat diimabu agar tetap damai dan saling bahu membahu dalam mengamankan jalannya pestra demokrasi yang sedang berlangsung" pinta Sekjen KIPP Jakarta, Yudho Negoro dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (21/07/2014).

Dalam kesempatan yang sama, Yudho juga menengkankan bila hasil pesta demokrasi Pilpres ini sangat penting bagi Indonesia. Peristiwa apapun yang terjadi saat ini, tentunya akan berdampak dalam masa depan Indonesia hingga lima tahun mendatang.

Terkait hal tersebut, Yudho atas nama KIPP menghimbau agar semua pihak saling bahu-membahu menjaga keamanan dan menghindari aksi anarkis atau bentrok karena hanya akan menimbulkan gangguan Kamtibmas. Ia juga menyatakan, agar masyarakat lebih baik bersatu, sebab pimpinan negara yang terpilih merupakan putra bangsa yang terbaik dari hasil pilihan masyarakat.

"Masyarakat jangan mudah terprovokasi atas ajakan pihak lain untuk melakukan tindakan anarkis. Setiap pendukung, simpatisan, relawan dan pasangan Capres-Cawapres harus siap menang tetapi juga harus siap kalah apapun hasil Pilpres 2014," kata Yudho.

Yudho juga menambahkan, profesionalisme Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawan Pemilu (Bawaslu) juga turut serta menjadi kunci di tengah menguatnya atmosfir politik menjelang penetapan pemenang Pemilu Presiden, besok 22 Juli 2014. Selain itu kinerja aparat juga dipertaruhkan guna mengamankan dan menjaga stabilitas nasional, serta mengamankan semua proses dan tahapan rekapitulasi dari segala potensi kecurangan dan gangguan.

"Kami mengharapkan semua proses dan tahapan rekapitulasi suara Pilpres dapat berjalan tepat waktu sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan," kata Yudho.

0 komentar :

Tulisan Terkait: