09 April 2013

Cerita Cinta Sejati yang Mengharukan dan Menyentuh Hati

Berbicara tentang cinta sejati, maka tentu setiap orang akan ingin mendapatkannya. Dengan keberadaan cinta sejati yang sering dianggap sebagai kesempurnaan dalam sebuah percintaan, sehingga keberadaan cerita tentang cinta sejati kerap dijadikan sebagai tema dalam berbagai karya sastra, baik film, cerpen, novel, dan lain sebagainya.

Pada dasarnya cerita tentang cinta sejati memang akan membawa rasa kebahagiaan bagi orang yang membacanya. Tetapi dalam hal ini bukan tidak mungkin juga perasaan pembaca akan tercampur aduk diantara rasa haru dan tentunya menyentuh hati mereka yang paling dalam.

Khusus bagi teman-teman yang memiliki hobby membaca cerita cinta sejati paling mengharukan dan menyentuh hati, maka pada tulisan kali ini blog Karo Cyber akan mencoba berbagi ceritanya kepada kamu. Adapun secara lengkap cerita tersebut dapat teman baca seperti yang akan dipublikasikan berikut ini:

Suasana pagi itu sangat sibuk. Jam menunjukkan pukul 8:30 ketika seorang lelaki tua umur 80-an masuk untuk meminta agar jahitan di ibu jarinya dilepas. Ia berkata bahwa ia sedang terburu-buru karena ada janji pukul 9:00. Aku memahami gelagatnya lalu memintanya untuk duduk. Aku tahu pekerjaan ini akan memakan waktu lebih dari satu jam sebelum orang lain bisa menemuinya.

Aku perhatikan ia melihat jamnya lalu memutuskan untuk dilepas jahitannya. Karena saat itu aku sedang tak sibuk dengan pasien-pasien lain, maka kuteliti luka di ibu jarinya. Ternyata lukanya telah sembuh dengan baik, lalu kukatakan kepada salah seorang dokter apa yg hendak kulakukan. Aku lalu menyiapkan peralatan dan barang-barang yang kuperlukan untuk melepas jahitan dan membalut lukanya.

Sambil merawat lukanya aku terlibat dalam pembicaraan dengannya. Aku bertanya apakah pagi ini ia punya janji dengan salah seorang dokter di sini karena ia tampak begitu terburu-buru. Ia menjawab tidak, ia harus pergi ke rumah perawatan (nursing home) untuk sarapan bersama istrinya. Aku lalu bertanya tentang keadaan istrinya. Ia berkata bahwa istrinya menderita Alzheimer dan belum lama dirawat di tempat itu.

Sambil mengobrol, kuselesaikan balutan di ibu jarinya. Aku bertanya apakah istrinya akan merasa khawatir bahwa hari ini ia agak terlambat. Ia menjawab bahwa istrinya sudah lima tahun tidak lagi mengenalinya. Aku merasa terkejut dan bertanya, "Apakah kau pergi ke sana setiap hari meski istrimu sudah tidak mengenalimu?"

Ia tersenyum, menepuk tanganku lalu berkata, "Benar ia tidak mengenaliku, tapi aku kan mengenalinya!"

Aku harus menahan tangis haruku ketika ia pergi. Aku merenung, "Ini adalah jenis cinta yang kuharapkan dalam hidupku."

Sungguh istrinya adalah wanita yang beruntung. Seharusnya kita semua memiliki cinta semacam ini. Cinta sejati tidak bersifat jasmani, dan tak pula hanya bersifat romantis. Cinta sejati adalah kesediaan untuk menerima apa adanya, dan kerelaan untuk menerima apa yang telah, apa yang akan dan apa yang tidak akan terjadi.

Sahabat yang baik seperti bintang di langit. Kau tidak dapat selalu melihatnya, namun kau tahu bahwa mereka ada di luar sana.


Bagaimana dengan cerita diatas teman-teman, apakah memang menurut teman merupakan sebuah cerita tentang cinta sejati yang dapat membuat kamu haru serta menyentuh kedalam hati? Silahkan teman-teman memberikan komentar pada kolom yang sudah tersedia di bawah ini. Semoga terhibur.......

0 komentar :

Tulisan Terkait: