05 April 2013

Belly Dance Tarian Erotis dari Timur Tengah

Belly Dance Tarian Erotis dari Timur Tengah - Timur Tengah merupakan bagian wilayah yang terdapat di bagian benua Asia atau Afrika-Eurasia yang bertitik pusat di pada wilayah antara Laut Mediterania dan Teluk Persia, serta wilayah yang memanjang dari Anatolia, Jazirah Arab dan Semenanjung Sinai. Pada wilayah ini tercakup beberapa kelompok suku dan budaya yang didalamnya termasuk suku Iran, suku Arab, suku Yunani, suku Yahudi, suku Berber, suku Assyria, suku Kurdi, dan suku Turki.

Meski masyarakat yang tinggal di negara bagian Timur Tengah umumnya memiliki tingkat religiusitas tinggi, tetapi dari daerah ini juga memiliki tarian yang dianggap erotis dan sangat terkenal, yaitu tarian Belly Dance. Tarian Belly dance atau tari perut adalah  tarian improvisasi berdasarkan torso artikulasi yang berasal dari Timur Tengah yang sering juga dikenal sebagai tarian gaya klasik Mesir yang muncul sekitar paruh pertama abad ke-20.

Menelisik lebih jauh seputar tarian ini, maka pada dasarnya Belly Dance merupakan tarian yang unik, menarik, serta memiliki nilai seni yang tinggi karena setiap gerakan yang dilakukan mempunyai nilai keindahan dan tingkat kesulitan yang berbeda, tetapi pada kenyataanya terkadang kebanyakan orang menggap tarian ini memiliki konotasi yang negatif.

Walupun sering dinilai sebagai tarian erotis dari Timur Tengah, tetapi pada kenyataanya Belly Dance atau tarian perut merupakan suatu olah tubuh yang apabila dipelajari dengan sungguh-sungguh ternyata dapat memperbaiki postur, serta sangat bermanfaat bagi kebugaran tubuh. Hal ini dipengaruhi karena pada setiap gerakan tarian ini memiliki fungsi untuk memperkuat ketahangan serta kelenturan otot diseluruh tubuh, khususnya pada bagian sekitar perut, pingga, dan juga bagian pinggul.

Secara umum setiap orang ternyata dapat berlatih dan melakukan tari perut ini tanpa terkecuali baik pria dan juga wanita. Tarian perut sangat tepat untuk menurunkan kelebihan berat badan, merampingkan tubuh, mencegah dan dapat mengurangi sakit pinggang maupun punggung bila kita berlatih secara rutin dan teratur.

Tarian Belly Dance juga ternyata dapat dipadu-padankan dengan aneka macam gerakan tarian, misalnya seperti tarian salsa, chacha,  hip hop, dan berbagai macam modern dance lainnya. 

Namun yang perlu diperhatikan adalah agar sebelum  melakukan latihan tari perut, maka sebelumnya lakukanlah terlebih dahulu pemanasan dengan sempurna. Peregangan otot yang lentur, akan membawa hasil maksimal dalam melakukan latihan tari  perut. Memutar pinggang dan pinggul, melenturkan bagian pinggang kekanan dan  kekiri serta melenturkan pergelangan tangan, lengan,  serta kaki.  Ini adalah tahap awal yang sangat penting.

Lakukan gerakan step by step,  perlahan hingga menuju inti latihan yang sesungguhnya.   Bagi pemula berlatihlah secara bertahap, rutin, dan jangan terburu-buru untuk  mencapai target gerakan (otot anda akan mengikuti dengan sendirinya hingga kelenturan otot tubuh yang diperlukan bisa tercapai secara maksimal). Bila otot ditubuh anda telah terbiasa melakukan gerakan dasar tarian perut, maka anda dapat maju selangkah ke sesi berikutnya. Memang berlatih tari perut butuh kesabaran dan keuletan/ketekunan untuk  memulainya. Percayalah, tarian ini sangat mengasyikkan.

Adapun kendala paling umum bagi seorang pemula ketika ingin berlatih tarian ini adalah merasa sulit dalam melakukan gerakan perut (meliukkan perut  pada tahap awal/satu liukkan). Untuk itu anda harus berlatih serileks mungkin dan  mengulang gerakan itu secara rutin dan teratur. Maka otomatis lambat laun otot anda akan menjadi lentur serta  terlatih hingga mencapai tingkat selanjutnya.

Melakukan tarian perut dengan sempurna memang membutuhkan kelenturan otot perut secara sempurna. Maka gerakannya pun akan terlihat indah dan menarik. Bila anda tidak menyukai tarian perut yang gemulai/klasik, anda dapat mengolahnya dalam bentuk  dance yang atraktiv. Menggunakan house music maupun  hip hop juga sangat menyenangkan.  Bagaimana, apakah anda tertarik untuk mencobanya?.

0 komentar :

Tulisan Terkait: