Wikileaks Indonesia - Wikileaks saat ini sedang menjadi pemberitaan hangat di berbagai media massa dunia dan juga di media massa Indonesia. Inti pemberitaan mengenai Wikileaks adalah tentang pembocoran dokumen rahasia Amerika Serikat yang dipublikasikan melalui media ini.
Dalam dokumen rahasia milik Amerika Serikat yang terkuat melalui situs WikiLeaks diantaranya adalah seperti misi Amerika Serikat untuk menjalankan kampanye intelijen rahasia yang ditargetkan pada pimpinan PBB, termasuk Sekretaris Jenderal PBB dan para wakil anggota Dewan Keamanan PBB dari Cina, Rusia, Prancis dan Inggris. Bahkan, AS berusaha untuk mengetahui kata sandi dari jaringan komunikasi, jadwal kerja dan informasi pribadi lainnya.
Hal menarik lainnya adalah mengenai Raja Arab Saudi telah berulang kali mendesak Amerika Serikat untuk menyerang Iran dalam misi menghancurkan program nuklirnya. Dalam dokumen tersebut, Arab Saudi dan sekutunya gelisah akan aksi militer terhadap Teheran. Pimpinan Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Mesir menyebut Iran sebagai ancaman eksistensial yang akan membawa keadaan ini ke dalam perang.
Bukan Dokumen rahasia Amerika Serikat yang terkuak melalui situs Wikileaks. Namun dalam laporan situs itu juga disebutkan bahwa Iran telah memperoleh rudal canggih yang didesain berdasarkan desain Rusia dan dipercaya menjadi senjata utama terhadap serangan di Teheran.
Selebihnya ada juga laporan mengenai Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh mengatakan kepada Jenderal David Petraeus bahwa ia akan terus menyalahkan AS atas basis-basis Al-Qaidah di negaranya. "Kami akan terus mengatakan bahwa bom adalah milik kita, bukan milikmu," kata Saleh seperti dikutip dalam ringkasan terbaru pembicaraan.
Tentu yang paling menarik sekaligus menjadi judul dalam tulisan ini adalah mengenai Wikileaks Indonesia, yaitu bahwa laporan disitus Wikileaks menyebutkan bahwa menempatkan negara Indonesia dalam urutan ke-33 Data Rahasia AS.
Ketika penulis blog Karo Cyber mencoba lebih jauh ingin menelusuri berbagai dokumen tentang Indonesia di situs ini, maka dari hasil pencarian dari mesin search engine, ditemukan sekitar 30 artikel yang menyangkut informasi mengenai Indonesia. Namun sangat sayang tidak ada satupun artikel yang berhasil dibaca, sebab ada laporan bahwa Wikileaks sendiri telah diserang oleh hacker.
Paska mengumbar dokumen-dokumen rahasia AS terbaru, situs itu langsung diterjang hacker dengan serangan DDoS (Distributed Denial of Service).
"Kami saat ini berada di bawah serangan distributed denial of service secara masif," kata WikiLeaks (@WikiLeaks) melalui akun Twitternya, yang dikutip dari Telegraph, Senin 29 November 2010.
Bagi anda yang ingin melihat hasil pencarian internet tentang dokumen yang menyangkut Indonesia melalui Wikileaks, maka anda juga bisa langsung mengunjungi link berikut ini yang akan langsung mengarahkan anda untuk menelusuri artikel terkait dengan Indonesia yang pernah dipublikasi di Wikileaks tepatnya disini.
Dalam dokumen rahasia milik Amerika Serikat yang terkuat melalui situs WikiLeaks diantaranya adalah seperti misi Amerika Serikat untuk menjalankan kampanye intelijen rahasia yang ditargetkan pada pimpinan PBB, termasuk Sekretaris Jenderal PBB dan para wakil anggota Dewan Keamanan PBB dari Cina, Rusia, Prancis dan Inggris. Bahkan, AS berusaha untuk mengetahui kata sandi dari jaringan komunikasi, jadwal kerja dan informasi pribadi lainnya.
Hal menarik lainnya adalah mengenai Raja Arab Saudi telah berulang kali mendesak Amerika Serikat untuk menyerang Iran dalam misi menghancurkan program nuklirnya. Dalam dokumen tersebut, Arab Saudi dan sekutunya gelisah akan aksi militer terhadap Teheran. Pimpinan Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Mesir menyebut Iran sebagai ancaman eksistensial yang akan membawa keadaan ini ke dalam perang.
Bukan Dokumen rahasia Amerika Serikat yang terkuak melalui situs Wikileaks. Namun dalam laporan situs itu juga disebutkan bahwa Iran telah memperoleh rudal canggih yang didesain berdasarkan desain Rusia dan dipercaya menjadi senjata utama terhadap serangan di Teheran.
Selebihnya ada juga laporan mengenai Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh mengatakan kepada Jenderal David Petraeus bahwa ia akan terus menyalahkan AS atas basis-basis Al-Qaidah di negaranya. "Kami akan terus mengatakan bahwa bom adalah milik kita, bukan milikmu," kata Saleh seperti dikutip dalam ringkasan terbaru pembicaraan.
Tentu yang paling menarik sekaligus menjadi judul dalam tulisan ini adalah mengenai Wikileaks Indonesia, yaitu bahwa laporan disitus Wikileaks menyebutkan bahwa menempatkan negara Indonesia dalam urutan ke-33 Data Rahasia AS.
Ketika penulis blog Karo Cyber mencoba lebih jauh ingin menelusuri berbagai dokumen tentang Indonesia di situs ini, maka dari hasil pencarian dari mesin search engine, ditemukan sekitar 30 artikel yang menyangkut informasi mengenai Indonesia. Namun sangat sayang tidak ada satupun artikel yang berhasil dibaca, sebab ada laporan bahwa Wikileaks sendiri telah diserang oleh hacker.
Paska mengumbar dokumen-dokumen rahasia AS terbaru, situs itu langsung diterjang hacker dengan serangan DDoS (Distributed Denial of Service).
"Kami saat ini berada di bawah serangan distributed denial of service secara masif," kata WikiLeaks (@WikiLeaks) melalui akun Twitternya, yang dikutip dari Telegraph, Senin 29 November 2010.
Bagi anda yang ingin melihat hasil pencarian internet tentang dokumen yang menyangkut Indonesia melalui Wikileaks, maka anda juga bisa langsung mengunjungi link berikut ini yang akan langsung mengarahkan anda untuk menelusuri artikel terkait dengan Indonesia yang pernah dipublikasi di Wikileaks tepatnya disini.
0 komentar :
Posting Komentar