TKW Sumiati Sudah Siuman - TKW Sumianti yang mendapatkan kekerasan oleh majikannya di Arab Saudi dengan cara digunting bibirnya serta badannya distrika saat ini sudah bisa menelepon ibunya. Kondisi ini tentu telah memperlihatkan bahwa TKW Sumianti sendiri sudah sedikit mulai siuman.
Kondisi TKW Sumianti membaik ini dinyatakan "Bahkan, sudah menelepon orangtuanya selama 30 menit dan dia menangis saat telepon," kata Gatot seperti yang dikutip dari situs poskota.co.id.
Namun demikian, kata Gatot, karena luka-luka di tubuh TKW Sumiati tergolong berat maka tak mudah hilangnya dan akan berbekas. Oleh karena itu, dokter ahli bedah plastik pun disiapkan.
Ia mengatakan kondisi Sumiati secara umum mulai membaik setelah dirawat di RS King Fahd. Bahkan dia ditunggui Konjen RI Zakaria Anshor. “Sumiati sendiri sudah mampu berkomunikasi meski luka-luka di bibirnya belum sembuh benar,” utara Gatot.
Terkait penganiayaan ini, pihak KBRI melayangkan nota diplomatik yang isinya mengecam perlakuan sadis terhadap Sumiati. Dubes Arab Saudi sudah dipanggil Menlu terkait nota protes ini. Dari pihak Kedubes sendiri juga berjanji akan menyampaikan kepada pemerintahnya dan bertekad menyelesaikan masalah ini secara hukum.
Data yang diperoleh Gatot, Sumiati berangkat ke Arab Saudi 18 Juli 2010 melalui PT Rajana Palam Putri yang beralamat di Tanjung Barat, Bekasi. Sepanjang bekerja, Sumiati kerap disiksa majikannya dengan cara dipukul, disetrika, hingga mulutnya digunting.
Kondisi TKW Sumianti membaik ini dinyatakan "Bahkan, sudah menelepon orangtuanya selama 30 menit dan dia menangis saat telepon," kata Gatot seperti yang dikutip dari situs poskota.co.id.
Namun demikian, kata Gatot, karena luka-luka di tubuh TKW Sumiati tergolong berat maka tak mudah hilangnya dan akan berbekas. Oleh karena itu, dokter ahli bedah plastik pun disiapkan.
Ia mengatakan kondisi Sumiati secara umum mulai membaik setelah dirawat di RS King Fahd. Bahkan dia ditunggui Konjen RI Zakaria Anshor. “Sumiati sendiri sudah mampu berkomunikasi meski luka-luka di bibirnya belum sembuh benar,” utara Gatot.
Terkait penganiayaan ini, pihak KBRI melayangkan nota diplomatik yang isinya mengecam perlakuan sadis terhadap Sumiati. Dubes Arab Saudi sudah dipanggil Menlu terkait nota protes ini. Dari pihak Kedubes sendiri juga berjanji akan menyampaikan kepada pemerintahnya dan bertekad menyelesaikan masalah ini secara hukum.
Data yang diperoleh Gatot, Sumiati berangkat ke Arab Saudi 18 Juli 2010 melalui PT Rajana Palam Putri yang beralamat di Tanjung Barat, Bekasi. Sepanjang bekerja, Sumiati kerap disiksa majikannya dengan cara dipukul, disetrika, hingga mulutnya digunting.
3 komentar :
seharusnya pemerintah indonesia bisa lebih menjamin keselamatan para tki yang bekerja di luar negri
orang arab lihat TKW kaya lihat budak aja. kalo mau ngadu soal penyiksaan sebaiknya ke FPI aja....
Setiap masalah TKW pasti ada pemecahannya. Kami mneawarkan pemecahan masalah secara klenik. Kunjungi web di bawah ini:
pesonagaib.blogspot.com
Posting Komentar