Kabar Merapi - Kabar Merapi terbaru pada, Jum'at, 05 November 2010, pukul 18:34 WIB, memperlihatkan aktivitas yang semakin memprihatinkan. Bagaimana tidak kabar merapi terbaru yang diperoleh dari portal tempointeraktif.com menyebutkan bahwa saat ini abu vulkanik merapi sudah mencapai Bandung.
Kepastian mengenai Kabar Merapi dimana abu vulkaniknya sudah mencapai kota Bandung sudah dipastikan Kepala Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi M.Hendrasto. Sampainya abu vulkanik Merapi di Bandung ini menegaskan bahwa begitu besarnya letusan Merapi yang terjadi pada dinihari tadi.
Pada kesempatan yang sama Deni Septiadi, peneliti BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Bandung mengatakan, dari penjelasan letusan Gunung Merapi yang ketinggiannya mencapai 3 kilometer dari puncak gunung yang tingginya 7 kilometer itu, memungkinkan abu letusan gunung itu sampai ke Bandung. ”Sangat dimungkinkan,” katanya.
Deni menjelaskan, dinamika atmosfer yang berada di atas ketinggian 1 kilometer berbeda dengan dinamika di bawahnya. Dinamika atmosfer di bawah ketinggian 1 kiloemter itu merupakan wilayah terjadinya proses cuaca. Sementara di atasnya punya pola sirkulasi udara berbeda.
Menurutnya, jika abu letusan terlempar setinggi itu, sangat memungkinkan masuk ke pola sirkuasi udara di ketinggian di atas 1 kilometer itu. Debu gunung itu lalu mengikuti pola angin wilayah timuran menuju Bandung. Debu itu lalu jatuh mengikuti pola inversi angin yang terjadi menjelang pagi hari. ”Makanya banyak sekali pagi tadi telepon masuk yang melaporkan mobilnya ketutup abu,” kata Deni.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat Udjwalprana Sigit mengatakan, masih melihat sejauh mana terjadinya hujan abu yang melanda Jawa Barat. ”Kita akan lihat perkembangannya,” katanya.
Sedangkan Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf meminta masyarakat jangan panik menghadapi debu vulkanik letuasan Merapi. "Saran saya pada warga, jangan panik, yang perlu dilakukan, hindari berlama-lama di udara terbuka, terutama untuk anak-anak,"katanya.
Demikianlah kabar merapi terbaru yang dapat disampaikan blog Karo Cyber. Harapan kita mudah-mudahan aktivitas Merapi segera berangsur-angsur menurun, sehingga masyarakat disekitar Merapi yang saat ini sedang berada ditempat pengungsian dapat kembali kerumah masing-masing dan melakukan aktivitas seperti biasanya.
Kepastian mengenai Kabar Merapi dimana abu vulkaniknya sudah mencapai kota Bandung sudah dipastikan Kepala Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi M.Hendrasto. Sampainya abu vulkanik Merapi di Bandung ini menegaskan bahwa begitu besarnya letusan Merapi yang terjadi pada dinihari tadi.
Pada kesempatan yang sama Deni Septiadi, peneliti BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Bandung mengatakan, dari penjelasan letusan Gunung Merapi yang ketinggiannya mencapai 3 kilometer dari puncak gunung yang tingginya 7 kilometer itu, memungkinkan abu letusan gunung itu sampai ke Bandung. ”Sangat dimungkinkan,” katanya.
Deni menjelaskan, dinamika atmosfer yang berada di atas ketinggian 1 kilometer berbeda dengan dinamika di bawahnya. Dinamika atmosfer di bawah ketinggian 1 kiloemter itu merupakan wilayah terjadinya proses cuaca. Sementara di atasnya punya pola sirkulasi udara berbeda.
Menurutnya, jika abu letusan terlempar setinggi itu, sangat memungkinkan masuk ke pola sirkuasi udara di ketinggian di atas 1 kilometer itu. Debu gunung itu lalu mengikuti pola angin wilayah timuran menuju Bandung. Debu itu lalu jatuh mengikuti pola inversi angin yang terjadi menjelang pagi hari. ”Makanya banyak sekali pagi tadi telepon masuk yang melaporkan mobilnya ketutup abu,” kata Deni.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat Udjwalprana Sigit mengatakan, masih melihat sejauh mana terjadinya hujan abu yang melanda Jawa Barat. ”Kita akan lihat perkembangannya,” katanya.
Sedangkan Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf meminta masyarakat jangan panik menghadapi debu vulkanik letuasan Merapi. "Saran saya pada warga, jangan panik, yang perlu dilakukan, hindari berlama-lama di udara terbuka, terutama untuk anak-anak,"katanya.
Demikianlah kabar merapi terbaru yang dapat disampaikan blog Karo Cyber. Harapan kita mudah-mudahan aktivitas Merapi segera berangsur-angsur menurun, sehingga masyarakat disekitar Merapi yang saat ini sedang berada ditempat pengungsian dapat kembali kerumah masing-masing dan melakukan aktivitas seperti biasanya.
0 komentar :
Posting Komentar