Pengganti Mbah Maridjan -Mbah Marijan telah meninggal, jadi siapa yang akan menjadi pengganti Mbah Marijan untuk menjadi juru kunci Gunung Merapi? Seperti pemberitaan yang ditulis oleh situs jpnn.com, bahwa pengganti Mbah Marijan telah dipastikan pihak Keraton Jogya tidak akan membutuhkan waktu yang terlalu lama. Pengganti Mbah Marijan sendiri akan ditunjuk satu hingga dua bulan kedepan.
"Biasanya setelah masa berkabung 40 hari," ujar Pengageng Kawedanan Hageng Punakawan Keraton Jogja GBPH Prabukusumo kemarin (28/10). Meski demikian, Prabukusumo mengatakan bahwa calon pengganti Mbah Marijan belum diputuskan. Berdasar tradisi, pengganti juru kunci Merapi bisa berasal dari berbagai kalangan. Misalnya, wakil Mbah Marijan sebagai juru kunci, anak atau kerabat Mbah Marijan, atau warga yang tinggal di lereng Merapi.
"Semua bisa dipertimbangkan," terang ketua DPD Partai Demokrat DIJ itu. Pengisian jabatan juru kunci Merapi selanjutnya akan ditangani Pengageng Kawedanan Hageng Panitrapura yang dipimpin GBPH Joyokusumo. Panitrapura merupakan lembaga semacam sekretariat negara (Setneg) keraton. "Dimas Joyo nanti yang mengurusi," terangnya.
Selanjutnya, usul dari Panitrapura akan diajukan ke Sultan Hamengku Buwono X. "Keputusan tetap berada di tangan Ngarso Dalem (HB X)," papar pangeran yang saat muda bernama BRM Harumanto itu.
Dalam kesempatan tersebut, Prabukusumo menyatakan tak hafal siapa saja dan berapa jumlah abdi dalem keraton yang menjadi juru kunci. Termasuk abdi dalem yang menjadi wakil Mbah Marijan menjadi juru kunci. "Wah, persisnya saya nggak begitu hafal," katanya.
Lebih lanjut dikatakan, keraton memiliki banyak abdi dalem yang bertugas sebagai juru kunci. Lokasi yang dijaga juru kunci meliputi makam kerabat keraton dan petilasan. Contohnya, makam raja-raja Imogiri dan Kotagede, makam Girilaya, makam Banyusumurup, dan beberapa makam lelulur keraton lainnya. "Gunung Merapi termasuk jenis petilasan," ucap Prabukusumo.
Petilasan lain yang dilengkapi juru kunci adalah Pantai Parangkusumo, Dlepih Wonogiri, dan Gunung Lawu. Soal penunjukan pengganti Mbah Marijan, Sultan HB X menyatakan tak ingin tergesa-gesa. "Setelah situasinya tenang. Ada prosesnya," ungkap raja yang naik tahta pada Maret 1989 itu.
HB X mengungkapkan, tugas utama juru kunci Merapi, antara lain, memimpin upacara labuhan dalam rangka memperingati ulang tahun kenaikan takhta seorang sultan.
Ponimin Bukan Pengganti Mbah Maridjan
Sementara itu atas isu bahwa Ponimin akan menggantikan Mbah Marijan sebagai juru kunci Gunung Merapi, maka isu tersebut telah dibantahkan oleh Sultan Hamengkubuwono X.
Seperti pemberitaan detik.com, yang mengutip pernyataan Sultan bahwa sampai saat ini belum ada penunjukan Ponimin sebagai juru Kunci Merapi.
"Soal penggantian, itu upacaranya masih tahun depan," kata Sultan Hamengkubuwono X, usai rapat kordinasi dengan Pemkab Sleman di Posko Kecamatan Pakem, Jl Kaliurang, Pakem, Sleman, Jumat (29/10/2010).
Menurut dia, belum ada penunjukan juru kunci Merapi yang baru. Menurut dia ada prosedur khusus untuk mengangkat seorang juru kunci.
"Ora ono sing ditunjuk. Itu tidak ditunjuk begitu, tapi ada prosedurnya sendiri. Di pemerintahan kan biasanya ada yang mengajukan, terus harus Abdi Dalem. Prosedurnya kan begitu," tegasnya.
"Biasanya setelah masa berkabung 40 hari," ujar Pengageng Kawedanan Hageng Punakawan Keraton Jogja GBPH Prabukusumo kemarin (28/10). Meski demikian, Prabukusumo mengatakan bahwa calon pengganti Mbah Marijan belum diputuskan. Berdasar tradisi, pengganti juru kunci Merapi bisa berasal dari berbagai kalangan. Misalnya, wakil Mbah Marijan sebagai juru kunci, anak atau kerabat Mbah Marijan, atau warga yang tinggal di lereng Merapi.
"Semua bisa dipertimbangkan," terang ketua DPD Partai Demokrat DIJ itu. Pengisian jabatan juru kunci Merapi selanjutnya akan ditangani Pengageng Kawedanan Hageng Panitrapura yang dipimpin GBPH Joyokusumo. Panitrapura merupakan lembaga semacam sekretariat negara (Setneg) keraton. "Dimas Joyo nanti yang mengurusi," terangnya.
Selanjutnya, usul dari Panitrapura akan diajukan ke Sultan Hamengku Buwono X. "Keputusan tetap berada di tangan Ngarso Dalem (HB X)," papar pangeran yang saat muda bernama BRM Harumanto itu.
Dalam kesempatan tersebut, Prabukusumo menyatakan tak hafal siapa saja dan berapa jumlah abdi dalem keraton yang menjadi juru kunci. Termasuk abdi dalem yang menjadi wakil Mbah Marijan menjadi juru kunci. "Wah, persisnya saya nggak begitu hafal," katanya.
Lebih lanjut dikatakan, keraton memiliki banyak abdi dalem yang bertugas sebagai juru kunci. Lokasi yang dijaga juru kunci meliputi makam kerabat keraton dan petilasan. Contohnya, makam raja-raja Imogiri dan Kotagede, makam Girilaya, makam Banyusumurup, dan beberapa makam lelulur keraton lainnya. "Gunung Merapi termasuk jenis petilasan," ucap Prabukusumo.
Petilasan lain yang dilengkapi juru kunci adalah Pantai Parangkusumo, Dlepih Wonogiri, dan Gunung Lawu. Soal penunjukan pengganti Mbah Marijan, Sultan HB X menyatakan tak ingin tergesa-gesa. "Setelah situasinya tenang. Ada prosesnya," ungkap raja yang naik tahta pada Maret 1989 itu.
HB X mengungkapkan, tugas utama juru kunci Merapi, antara lain, memimpin upacara labuhan dalam rangka memperingati ulang tahun kenaikan takhta seorang sultan.
Ponimin Bukan Pengganti Mbah Maridjan
Sementara itu atas isu bahwa Ponimin akan menggantikan Mbah Marijan sebagai juru kunci Gunung Merapi, maka isu tersebut telah dibantahkan oleh Sultan Hamengkubuwono X.
Seperti pemberitaan detik.com, yang mengutip pernyataan Sultan bahwa sampai saat ini belum ada penunjukan Ponimin sebagai juru Kunci Merapi.
"Soal penggantian, itu upacaranya masih tahun depan," kata Sultan Hamengkubuwono X, usai rapat kordinasi dengan Pemkab Sleman di Posko Kecamatan Pakem, Jl Kaliurang, Pakem, Sleman, Jumat (29/10/2010).
Menurut dia, belum ada penunjukan juru kunci Merapi yang baru. Menurut dia ada prosedur khusus untuk mengangkat seorang juru kunci.
"Ora ono sing ditunjuk. Itu tidak ditunjuk begitu, tapi ada prosedurnya sendiri. Di pemerintahan kan biasanya ada yang mengajukan, terus harus Abdi Dalem. Prosedurnya kan begitu," tegasnya.
0 komentar :
Posting Komentar