Hasil Pilkada Depok - Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang Hasil Pilkada Depok. Seperti diketahui bahwa Pilkada Depok yang berlangsung pada, Sabtu (16/10) sudah selesai dilaksanakan.
Menurut informasi yang didapatkan penulis dari akun twitter Radio Elshinta yang beralamat di @radioelshinta menyebutkan bahwa dari hasil Quick Count Pilkada Depok dimenangkan oleh pasangan Nurmahmudi Ismail dan Idris Abdul Somad dengan perolehan suara 38,38 %.
Meski informasi dari twitter Radio Elshinta menyebutkan hasil pilkada Depok dimenangkan oleh pasangan Nurmahmudi Ismail dan Idris Abdul Somad. Namun dari pemberitaan dari Metro TV, menyebutkan bahwa Pilkada Depok berpotensi dua putaran.
Mengutip prediksi dari Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) yang dirilis oleh Metro TV, memprediksi pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) Kota Depok, Jawa Barat.
"Kalau dilihat dari kekuatan masing-masing calon, bisa berlangsung dua putaran," kata Direktur Puskaptis Husin Yazid di Depok, Sabtu (16/10).
Puskaptis menggelar hitung cepat dalam pilkada Depok yang berlangsung, Sabtu (16/10) pagi ini. "Saat ini perhitungannya sudah mencapai 10 persen, dengan keunggulan Nur Mahmudi, disusul Yuyun-Pradi, Badrul Kamal-Supriyanto, dan Gagah-Derry," katanya. Husin berharap pelaksanaan hitung cepat ini bisa menjadi masukan bagi penyelenggara pilkada.
Menurut dia, hitung cepat ini akan diketahui hasilnya sekitar pukul 15.00 WIB. "Kalau sudah 60 persen sudah dapat diketahui hasilnya," ujarnya. Dikatakannya sedikitnya, 125 relawan akan disebar ke 440 tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di Depok. "Metode yang kami gunakan adalah multi stage random sampling, `margin error`-nya satu persen," jelasnya. Husin menambahkan, pihaknya akan mengambil sampel dari 11 kecamatan.
Pesta demokrasi lima tahunan tersebut diikuti empat pasangan calon yang terdiri dari tiga diusung partai politik, dan satu dari jalur independen. Mereka adalah nomor urut satu pasangan calon independen Gagah Sunu Sumantri-Derry Drajat. Nomor urut dua Yuyun Wirasaputra-Pradi Supriatna, yang didukung Partai Gerindra dan 14 partai non parlemen di antaranya PBR, PKPB, PKNU dan Partai Buruh.
Sedangkan pasangan dengan nomor urut tiga Nur Mahmudi Ismail-Idris Abdul Shomad didukung enam partai yakni PKS, PAN, Partai Pelopor, PNBK, Partai Patriot, dan Republikan. Pasangan nomor urut empat Badrul Kamal-Agus Supriyanto mendapat dukungan parpol besar, yakni Partai Demokrat, Partai Golkar, PDIP, PPP, PKB, PDS, dan Partai Demokrasi Pembaruan.
Menurut informasi yang didapatkan penulis dari akun twitter Radio Elshinta yang beralamat di @radioelshinta menyebutkan bahwa dari hasil Quick Count Pilkada Depok dimenangkan oleh pasangan Nurmahmudi Ismail dan Idris Abdul Somad dengan perolehan suara 38,38 %.
Meski informasi dari twitter Radio Elshinta menyebutkan hasil pilkada Depok dimenangkan oleh pasangan Nurmahmudi Ismail dan Idris Abdul Somad. Namun dari pemberitaan dari Metro TV, menyebutkan bahwa Pilkada Depok berpotensi dua putaran.
Mengutip prediksi dari Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) yang dirilis oleh Metro TV, memprediksi pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) Kota Depok, Jawa Barat.
"Kalau dilihat dari kekuatan masing-masing calon, bisa berlangsung dua putaran," kata Direktur Puskaptis Husin Yazid di Depok, Sabtu (16/10).
Puskaptis menggelar hitung cepat dalam pilkada Depok yang berlangsung, Sabtu (16/10) pagi ini. "Saat ini perhitungannya sudah mencapai 10 persen, dengan keunggulan Nur Mahmudi, disusul Yuyun-Pradi, Badrul Kamal-Supriyanto, dan Gagah-Derry," katanya. Husin berharap pelaksanaan hitung cepat ini bisa menjadi masukan bagi penyelenggara pilkada.
Menurut dia, hitung cepat ini akan diketahui hasilnya sekitar pukul 15.00 WIB. "Kalau sudah 60 persen sudah dapat diketahui hasilnya," ujarnya. Dikatakannya sedikitnya, 125 relawan akan disebar ke 440 tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di Depok. "Metode yang kami gunakan adalah multi stage random sampling, `margin error`-nya satu persen," jelasnya. Husin menambahkan, pihaknya akan mengambil sampel dari 11 kecamatan.
Pesta demokrasi lima tahunan tersebut diikuti empat pasangan calon yang terdiri dari tiga diusung partai politik, dan satu dari jalur independen. Mereka adalah nomor urut satu pasangan calon independen Gagah Sunu Sumantri-Derry Drajat. Nomor urut dua Yuyun Wirasaputra-Pradi Supriatna, yang didukung Partai Gerindra dan 14 partai non parlemen di antaranya PBR, PKPB, PKNU dan Partai Buruh.
Sedangkan pasangan dengan nomor urut tiga Nur Mahmudi Ismail-Idris Abdul Shomad didukung enam partai yakni PKS, PAN, Partai Pelopor, PNBK, Partai Patriot, dan Republikan. Pasangan nomor urut empat Badrul Kamal-Agus Supriyanto mendapat dukungan parpol besar, yakni Partai Demokrat, Partai Golkar, PDIP, PPP, PKB, PDS, dan Partai Demokrasi Pembaruan.
0 komentar :
Posting Komentar