Point Blank Favorit di Libur Sekolah - Mengisi libur sekolah tahun ini anak-anak ramai mendatangi warung internet (warnet) atau game center (warnet khusus game). Karena belakangan permainan Point Blank mulai populer di kalangan anak-anak. Karena begitu populernya game Point Blank membuat sejumlah pecandu game ini selalu mengincar Cheat Point Blank melalui internet.
Di musim libur ini warnet atau game online yang ada di Palembang sudah ditongkrongi anak-anak usia sekolah--SD, SMP, hingga SMA--sejak pagi hingga petang. Menurut seorang PBers (sebutan pemain), Balya Elfata, permainan Point Blank ceritanya pertempuran (battle) antara pihak penegak hukum dan teroris.
"Yang bikin asyik itu permainan ini (PB) sangat menegangkan dan membuat jantung berdegup kencang. Bahkan setiap mengikuti battle pengalaman jadi bertambah dan bisa naik pangkat jadi mayor," ujar siswa kelas 5 SD itu.
Setiap memenangkan battle para PBers akan mendapatkan poin yang dapat digunakan untuk membeli senjata mutakhir. "Atau bisa juga dengan membeli voucher cash yang sama digunakan untuk membeli senjata," ujarnya yang mengaku akrab dengan permainan ini sejak dua bulan lalu. Dalam permainan itu juga mengenal istilah klan yakni suatu kelompok PBers yang sudah mumpuni. Nah, sesama anggota klan biasanya akan saling membantu dan pinjam meminjam senjata.
Sama halnya dengan Abi yang juga jatuh cinta terhadap permainan yang tergolong keras itu. Karena permainan tersebut memang menampilkan tayangan kekerasan seperti suara letupan senjata api atau dentuman ledakan granat bahkan sesekali terlihat darah dari pemain yang tewas tertembak.
Yudi, operator Warnet Ravhi-Deta yang ada di Kelurahan 16 Ulu, mengatakan, selama musim libur sekolah ini terjadi peningkatan pengunjung yang cukup signifikan. "Rata-rata pengunjung tersebut anak usia sekolah yang tengah berlibur. Tetapi anak-anak biasanya main PB di waktu pagi hingga petang," ujarnya. Nah, pada malam harinya atau waktu begadang, rata-rata yang bermain PB adalah mahasiswa atau para pemain profesional.
Kutipan dari : sumeks.co.id
Di musim libur ini warnet atau game online yang ada di Palembang sudah ditongkrongi anak-anak usia sekolah--SD, SMP, hingga SMA--sejak pagi hingga petang. Menurut seorang PBers (sebutan pemain), Balya Elfata, permainan Point Blank ceritanya pertempuran (battle) antara pihak penegak hukum dan teroris.
"Yang bikin asyik itu permainan ini (PB) sangat menegangkan dan membuat jantung berdegup kencang. Bahkan setiap mengikuti battle pengalaman jadi bertambah dan bisa naik pangkat jadi mayor," ujar siswa kelas 5 SD itu.
Setiap memenangkan battle para PBers akan mendapatkan poin yang dapat digunakan untuk membeli senjata mutakhir. "Atau bisa juga dengan membeli voucher cash yang sama digunakan untuk membeli senjata," ujarnya yang mengaku akrab dengan permainan ini sejak dua bulan lalu. Dalam permainan itu juga mengenal istilah klan yakni suatu kelompok PBers yang sudah mumpuni. Nah, sesama anggota klan biasanya akan saling membantu dan pinjam meminjam senjata.
Sama halnya dengan Abi yang juga jatuh cinta terhadap permainan yang tergolong keras itu. Karena permainan tersebut memang menampilkan tayangan kekerasan seperti suara letupan senjata api atau dentuman ledakan granat bahkan sesekali terlihat darah dari pemain yang tewas tertembak.
Yudi, operator Warnet Ravhi-Deta yang ada di Kelurahan 16 Ulu, mengatakan, selama musim libur sekolah ini terjadi peningkatan pengunjung yang cukup signifikan. "Rata-rata pengunjung tersebut anak usia sekolah yang tengah berlibur. Tetapi anak-anak biasanya main PB di waktu pagi hingga petang," ujarnya. Nah, pada malam harinya atau waktu begadang, rata-rata yang bermain PB adalah mahasiswa atau para pemain profesional.
Kutipan dari : sumeks.co.id
0 komentar :
Posting Komentar