Pendaftaran SNMPTN 2010 Online - Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) tahun 2010 dilaksanakan melalui media online. Pelaksanaan SNMPTN 2010 sendiri sudah mulai dibuka hari ini, 2 Mei 2010, hingga 31 Mei 2010 mendatang.
Karena pendaftaran SNMPTN tahun ini tidak dilakukan secara kolektif melalui sekolah, namun dilakukan secara individu, maka saat pelaksanaan test, peserta jua harus membawa berbagai dukumen untuk diverifikasi.
Seperti yang diungkapkan Panitia Lokal SNMPTN 2010 dari Bandung, Husein Bahtu dan dikutip dari situs galamedia.com, menyebutkan bahwa memang benar ada sistem yang berbeda pada SNMTPN tahun 2010 ini.
Waktu pendaftaran yang untuk tahun ini pun sebenarnya dimajukan 2 minggu lebih awal dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu dari tanggal 2 sampai 31 Mei 2010 untuk lulusan 2008, 2009, dan siswa yang lulus ujian nasional utama 2010.
Bagi siswa yang lulus pada UN ulangan, pendaftaran dilakukan pada 10-12 Juni dan tes dilaksanakan pada 16 dan 17 Juni 2010. "Tahun ini pendaftaran dilakukan secara online," ujar Husein kemarin.
Hal serupa dikemukakan Sekretaris Eksekutif SNMPTN Bandung, Asep Gana Suganda, untuk pertama kalinya, pendaftaran SNMPTN menggunakan sistem online sehingga calon peserta yang berada di daerah tidak usah jauh-jauh datang ke Bandung. Bila ada daerah yang susah mengakses intenet, calon peserta tinggal mendatangi Telkom karena panitia sudah bekerja sama.
"Sepanjang ada kantor Telkom, di situ bisa lakukan pendaftaran secara online. Calon peserta bisa minta bantuan mereka," tuturnya.
Mekanisme pendaftaran, kata Asep, pertama membayar biaya ujian di bank Mandiri, baik melalui loket, ATM maupun internet banking. Setelah itu calon peserta akan menerima bukti pembayaran berupa nomor identitas dan pin SNMPTN . Baru kemudian, mendaftar secara online dengan mengunjungi website www.snmptn.ac.id. "Sistem ini sudah diuji coba sehingga 2 Mei nanti kita siap tempur," tandasnya.
Karena dilakukan secara online, Asep menegaskan, pendaftaran tidak bisa dilakukan secara kolektif. "Betul, enggak ada kolektif lagi, sebaliknya harus dilakukan masing-masing peserta. Kalau kolektif bisa saja salah, misalnya harusnya memasukkan nama A, malah nama B. Dengan sistem online, calon peserta sendiri yang melakukan pendaftaran," ungkapnya.
Membawa dokumen
Tidak hanya sistem online, perbedaan tahun ini pun terletak pada pelaksanaan tes. Saat tes dilakukan peserta harus membawa dokumen yang terdiri atas ijazah, bukti kelulusan, bukti pembayaran, dan kartu identitas. Dokumen tersebut akan diverifikasi sebelum tes dimulai.
"Pendaftaran dilakukan secara online sehingga belum kita validasi, karena itu ada verfikasi dokumen untuk benar tidaknya apa yang mereka isi di internet, seperti tahun kelulusan," paparnya.
Selain itu, verfikasi dilakukan untuk mengantisipasi perjokian. "Kalau itu sudah jelas, pasti (dihindari, red)," tegasnya.
Untuk tahun ini, kata Asep, panitia menyediakan 27.000 formulir, untuk IPA 10.000 formulir, IPS 9.400 formulir, dan IPC 7.600 formulir. Untuk biaya pendaftaran, IPA dan IPC sebesar Rp 150.000 dan IPC Rp 175.000. "Sudah lima tahun biaya pendaftaran tidak naik," tandasnya sambil menambahkan, tahun lalu jumlah pendaftar sebanyak 25.000 orang.
Karena pendaftaran SNMPTN tahun ini tidak dilakukan secara kolektif melalui sekolah, namun dilakukan secara individu, maka saat pelaksanaan test, peserta jua harus membawa berbagai dukumen untuk diverifikasi.
Seperti yang diungkapkan Panitia Lokal SNMPTN 2010 dari Bandung, Husein Bahtu dan dikutip dari situs galamedia.com, menyebutkan bahwa memang benar ada sistem yang berbeda pada SNMTPN tahun 2010 ini.
Waktu pendaftaran yang untuk tahun ini pun sebenarnya dimajukan 2 minggu lebih awal dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu dari tanggal 2 sampai 31 Mei 2010 untuk lulusan 2008, 2009, dan siswa yang lulus ujian nasional utama 2010.
Bagi siswa yang lulus pada UN ulangan, pendaftaran dilakukan pada 10-12 Juni dan tes dilaksanakan pada 16 dan 17 Juni 2010. "Tahun ini pendaftaran dilakukan secara online," ujar Husein kemarin.
Hal serupa dikemukakan Sekretaris Eksekutif SNMPTN Bandung, Asep Gana Suganda, untuk pertama kalinya, pendaftaran SNMPTN menggunakan sistem online sehingga calon peserta yang berada di daerah tidak usah jauh-jauh datang ke Bandung. Bila ada daerah yang susah mengakses intenet, calon peserta tinggal mendatangi Telkom karena panitia sudah bekerja sama.
"Sepanjang ada kantor Telkom, di situ bisa lakukan pendaftaran secara online. Calon peserta bisa minta bantuan mereka," tuturnya.
Mekanisme pendaftaran, kata Asep, pertama membayar biaya ujian di bank Mandiri, baik melalui loket, ATM maupun internet banking. Setelah itu calon peserta akan menerima bukti pembayaran berupa nomor identitas dan pin SNMPTN . Baru kemudian, mendaftar secara online dengan mengunjungi website www.snmptn.ac.id. "Sistem ini sudah diuji coba sehingga 2 Mei nanti kita siap tempur," tandasnya.
Karena dilakukan secara online, Asep menegaskan, pendaftaran tidak bisa dilakukan secara kolektif. "Betul, enggak ada kolektif lagi, sebaliknya harus dilakukan masing-masing peserta. Kalau kolektif bisa saja salah, misalnya harusnya memasukkan nama A, malah nama B. Dengan sistem online, calon peserta sendiri yang melakukan pendaftaran," ungkapnya.
Membawa dokumen
Tidak hanya sistem online, perbedaan tahun ini pun terletak pada pelaksanaan tes. Saat tes dilakukan peserta harus membawa dokumen yang terdiri atas ijazah, bukti kelulusan, bukti pembayaran, dan kartu identitas. Dokumen tersebut akan diverifikasi sebelum tes dimulai.
"Pendaftaran dilakukan secara online sehingga belum kita validasi, karena itu ada verfikasi dokumen untuk benar tidaknya apa yang mereka isi di internet, seperti tahun kelulusan," paparnya.
Selain itu, verfikasi dilakukan untuk mengantisipasi perjokian. "Kalau itu sudah jelas, pasti (dihindari, red)," tegasnya.
Untuk tahun ini, kata Asep, panitia menyediakan 27.000 formulir, untuk IPA 10.000 formulir, IPS 9.400 formulir, dan IPC 7.600 formulir. Untuk biaya pendaftaran, IPA dan IPC sebesar Rp 150.000 dan IPC Rp 175.000. "Sudah lima tahun biaya pendaftaran tidak naik," tandasnya sambil menambahkan, tahun lalu jumlah pendaftar sebanyak 25.000 orang.
Untuk kuota SNMPTN, Unpad menyediakan 3.100 kursi, ITB 1.130 kursi, UPI 2.345 kursi, dan UIN Sunan Gunung Djati 640 kursi.
0 komentar :
Posting Komentar