26 Maret 2010

Gayus Tambunan Facebook

Gayus Tambunan Facebook - Nama Gayus Tambunan kini tengah menjadi ramai di media massa terkait dengan laporan Susno Duadji yang menyebutkan keberadaan Markus pajak di tubuh Polri. Dikabarkan oleh media Gayus Tambunan adalah seorang pegawai kantor Pajak golongan III A, dan sebelum menikah Gayus tinggal di sebuah rumah di Jl Warakas I Gang 23, Kelurahan Papanggo, Kecamatan Priok, Jakarta Utara.

Gayus TambunanFoto Gayus Tambunan

Kasus Gayus Tambunan yang semakin banyak disorot oleh media massa juga berimbas kemedia facebook. Karena rasa kecewa masyarakat terhadap kinerja para petugas pajak, sehingga berujung munculnya gerakan di facebook untuk memboikot banyar pajak. Kasus markus pajak Rp 25 miliar yang menyeret nama Gayus Tambunan ikut meramaikan grup tersebut.

Grup facebook ini bertajuk 'Gerakan 1.000.000 Facebookers Dukung BOIKOT BAYAR PAJAK untuk KEADILAN'. Saat detikcom berkunjung, Kamis (25/3/2010), ada 3.422 facebooker yang menjadi anggotanya.

Nah, kasus Gayus Tambunan rupanya menjadi amunisi baru mereka untuk menolak membayar pajak.

"Bayar pajak cuma buat dinikmati Gayus dan teman-temannya? NO WAY!" kata Hendry Setiabudi.

Seorang facebooker lain, Benetta Heaster Gladwynne, juga meramaikan grup ini dengan memberikan link untuk mendukung grup 'Dukung Susno Duadji Untuk Membongkar Markus Di Polri'.

Kasus markus pajak Rp 25 miliar ini memang berawal dari pernyataan Susno. Gerakan facebook mendukung Susno juga tumbuh bak jamur di musim hujan.

Grup sejuta facebooker boikot pajak ini sebenarnya muncul sudah agak lama, sejak 5 Januari 2010. Namun kasus Gayus Tambunan semakin meramaikan grup ini.

Dengan begitu ramai diberitakan soal kasus markus pajak yang menyeret nama Gayus Tambunan, akun facebook Gayus yang bernama Gayus Pete juga banyak dikomentari.

Hari-hari terakhir, akun itu penuh dengan ucapan simpati sekaligus penasaran dari teman-teman Gayus.

"Di akun FB-nya banyak teman-teman yang berempati dan sedih dengan kejadian ini (kasus markus)," kata teman Gayus, Ade Herdiansyah, saat dihubungi detikcom, Jumat (25/3/2010).

Ade merupakan teman SMA Gayus di SMAN 13 Jakarta Utara. Dia terakhir mengunjungi akun FB 'Gayus Pete' dua hari lalu (24/3).

"Banyak teman-teman yang menanyakan Gayus lewat wall-nya tapi dia nggak pernah membalas," jelasnya.

Akun Gayus Pete ditutup tanggal 25 Maret 2010. Menurut Ade, Gayus terakhir beraktivitas di Facebook dibawah tanggal 20 Maret.
"Dia masih meng-approve teman, tapi setelah itu tidak ada kegiatan lagi," pungkasnya.

Pengamatan terakhir yang dilakukan blog Karo Cyber terhadap akun facebook Gayus Tambunan yang bernama Gayus Pete tersebut sudah ditutup, dan bila mengunjungi alamat facebook tersebut, maka seketika muncul pesan atomatis dari facebook dengan tulisan "The page you requested was not found."

15 komentar :

Anonim mengatakan...

halo admin karodalnet.blogspot.com, kami serius berminat ingin pasang iklan banner 125x125, (atau mungkin ada alternatif lain?) gmana caranya?? mohon hub kami di: julianachang18@yahoo.com . kami tunggu respondnya dan terima kasih atas kerjasamanya

Anonim mengatakan...

Kasus Gayus adalah kasus dimana Wajib Pajak yang memanipulasi utang pajak ke pemerintah dg memanfaatkan oknum orang Pajak. Bila dilihat dari akar permasalahan yg salah adalah 2 sisi.
1. Wajib Pajak yg tidak mau bayar pajak dg semestinya
2. Oknum pegawai pajak yang memanfaatkan jabatannya utk kepentingan pribadi.

Jadi tidak benar jika dg memboikot bayar pajak. Akhirnya akan memunculkan "Gayus"2 yang lain.

Anonim mengatakan...

ga mungkin gayus kerja sendiri, dia punya atasan. atasannya jg punya atasan. mereka semua sedikit-banyak pasti menikmati, oleh karena itu mereka jg harus ikut bertanggung jawab.

CARA MENDOBRAK BISNIS ONLINE mengatakan...

Gayus adalah contoh nyata oknum yg mampu Mendobrak Aturan institusinya. Walaupun itu ilegal dan mencemaskan

Unknown mengatakan...

Kalau mau jujur;SEMUANYA SUDAH SISTEMIK meminjam istilah Menkeu....
yang paling parah tentu kejahatannya
sudah diprediksi jauh hari bahwa Kejahatan Sistemik sudah Menjalar ke semua lINi(white collar crime) Yang dibutuhkan sekarang
1.KEJUJURAN
2.KEPEKAAN SOSIAL
3.KETEGASAN
4.JANGAN BANYAK BICARA (Just Do IT)
5.PENGORBANAN

Adex mengatakan...

Gag baYaR PaJak????
aPa kata dUnia...????

tPi kLo mbaYaR,,,
k mNa uAng qta...?????
haha...
gayus..gayus...
ckckck

Anonim mengatakan...

terima kasih kepada gayus yang telah menyerahkan diri dengan baik, yang terbaik yang telah dilakukannya, sekarang dia bisa dapat perlindungan dan mudah-mudahan bisa menjadi titik terang dalam menyelesaikan kasus penyalahgunaan keuangan negara.

Anonim mengatakan...

sebentar lagi bangsa indonesia akan m,emiliki pahlawan lagi yang bernama gayus tambunan setelah ada nama susuno duaji dan agus condro

Anonim mengatakan...

Andaikata nggak terbongkar, betapa beruntungnya Gayus. PNS baru golongan III-A dan baru berumur 30 tahun, hartanya sudah mencapai 28 milyar, punya rumah gedongan dan mobil mewah berjajar. PNS pada umumnya sejak menjadi Capeg sampai pensiun, seluruh gajinya tidak bisa mencapai 1 milyar atau gajinya setiap bulan hanya cukup untuk makan sederhana selama 20 hari saja. Pengen naik motor bekas aja harus pinjam uang dulu ke bank untuk membeli. Nasib. Nasib.

Gayus Tambunan mengatakan...

Kasus Gayus minggu depan bakalan makin paaarraaaah

Anonim mengatakan...

anjriiiiiiiit............gayus

Anonim mengatakan...

Aduh ...... Mas Gayus Gajinya gedhe buanget, saya PNS Gol IIIA cuma 2 Juta thok .....

no mengatakan...

smoga hukum kita bisa tegas dalam mengusut kasus gayus sampai tuntas,..
Dan kalau bisa diberikan hukuman yg berat agar tidak terjadi lagi kasus serupa,.,,.

Sisman Suhairi mengatakan...

Saya harap parah penegak hukum yang ada di indonesia ini jangan gomong saja di mana-mana, bantu negara ini membasmi kejahatan jangan saling kompori itu tidak akan selesai.mari bersama-sama kita tegakan keadilan yang seadil-adilnya demi rakyat indonesia yang kita cintai ini, rakyat sedih melihat parah penegak hukum kita saring serang dengan kata-kata,yang tidak baik di dengar rakyat.marilah tanamkan sikap malu dan bertanggung jawab.

Anonim mengatakan...

asuu kon yus....

Tulisan Terkait: