04 Februari 2010

Penayangan Hantu Puncak Datang Bulan Ditunda

Penayangan Hantu Puncak Datang Bulan Ditunda - Film Hantu Puncak Datang Bulan yang dibintangi oleh Andi Soraya dan diproduksi oleh K2K production telah menjadi polemik ditengah-tengah masyarakat. Beberapa adegan vulgar yang terdapat dalam film ini dianggap oleh sebagian masyarakat tidak layak untuk ditonton.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) adalah salah satu kelompok yang menentang peredaran film ini, dan selain MUI, juga ada ormas Islam lainnya yang menentang peredaran film yang mempertontonkan berbagai aksi nakal dan erotis ini, yaitu Front Pembela Islam (FPI).

Karena begitu deras desakan agar film ini tidak jadi beredar di bioskop-bioskop, akhirnya pihak K2K Production selaku perusahaan yang memproduksi film Hantu Puncak Datang Bulan, akhirnya menarik dan menurunkan segala bentuk publikasi film tersebut pada Kamis (3/2/2010) malam ini juga.

"Semua bentuk publikasi sudah diturunkan. Sudah diputuskan pula bahwa film ini ditunda penayangannya di bioskop Indonesia sampai waktu yang tak ditentukan," kata juru bicara K2K Production, Yan Wijaya, dihubungi di Jakarta, Kamis (2/2/2010) malam.

Rencananya, film yang dibintangi Andi Soraya dan personel Trio Macan itu, akan diputar di sejumlah bioskop di Tanah Air mulai Kamis (4/2/2010). "Sebenarnya kita sudah menyiapkan 43 kopi film tersebut. Di Jakarta saja, rencananya film ini akan main di 32 bioskop. Tapi karena pertimbangan lain, ya seluruh bahan publikasi film ini ditarik," ujarnya.

Keputusan untuk menarik seluruh bahan publikasi film tersebut diambil menyusul adanya ancaman razia yang akan dilakukan organisasi massa Front Pembela Islam (FPI) bila film ini ngotot diputar di bioskop-bioskop. Ancaman tersebut beredar melalui pesan singkat yang beredar sejak Rabu siang.

1 komentar :

bisnis online ala eros mengatakan...

setelah kemarin film suster keramas, kini ada lagi hantu puncak. tak lebih hanya film-film porno bangs*t berbalut film horor dan komedi, berlindung pada tembok karya seni, doh. bukan munafik kalao kita, MUI, dsb sebagai manusia normal menyukai hal-hal sedemikian. tapi hanya untuk kita dengan istri/suami. bukan diumbar-umbar didepan umum kek gini. mbok ya bikin film yang berkualitas gtu po'o *nggerundel sendiri, xixixi

Tulisan Terkait: